
Swara Pendidikan.co.id (Pancoran Mas) – Ketua DPRD Kota Depok, Hendrik Tangke Allo mendukung penuh langkah Dinas Pendidikan kota Depok yang mulai mengenalkan perangkat digital dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Hal ini terungkap saat Ketua DPRD kota Depok didampingi Kepala Dinas pendidikan Kota Depok, Herry Pansila Prabowo meninjau sistem pembelajaran dengan menggunakan perangkat digital/tablet di SDN Pancoran Mas 1, Selasa (26/4/2016).
“sudah saatnya anak-anak di era yang semakin maju ini mulai dikenalkan dengan sistem pembelajaran menggunakan teknologi informasi ini. Sebab saat ini manusia tidak bisa dipisahkan dari teknologi tersebut. banyak keunggulan yang diraih dengan menggunakan metode pembelajaran saja dengan menggunakan perangkat digital,” terang Hendrik.
Hendrik menambahkan, “pembelajaran digital di sekolah tentunya dapat menekan mahalnya biaya menggandakan dokumen pendukung proses belajar mengajar. Aktivitas belajar pun menjadi menyenangkan, anak-anak pun menjadi lebih kreatif,” tandasnya.
Senada dengan Hendrik Tangke Allo, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Herry Pansila menilai, semenjak diterapkannya Desabak (Depok sarana belajar kreatif) dibeberapa sekolah, mulai dari jenjang SD hingga SMA, perkembangan positif dalam proses pembelajaran dengan menggunakan pola digital learning semakin terlihat. Anak-anak lebih kreatif dan berkembang.
“Anak-anak sekarang lebih senang mengerjakan tugas menggunakan perangkat teknologi yang menyenangkan. Siswa jadi lebih antusias belajar di kelas karena metode pengajarannya menyenangkan dan tidak membosankan,” ujar Herry Pansila.
Sementara itu Kepala SDN Pancoran Mas 1, Maarif mengaku sejak diterapkan pembelajaran digital di sekolahnya, anak didiknya semakin semangat setiap kali belajar dengan menggunakan perangkat tablet. “Antara siswa dan gurunya bisa makin interaktif sebab didukung dengan perangkat multimedia termasuk smarboard. Siswa pun bisa belajar dengan semangat dan have fun, mereka lebih aktif belajar di kelas,” aku Marif, SPd.
Meski hanya tersedia 45 perangkat tablet untuk pembelajaran untuk bisa digunakan seluruh siswa dari kelas 1 – 6, yang jumlah siswanya lebih dari 400 siswa ini, Marif membuat jadwal. “Senin untuk kelas 4, Selasa 3, Rabu, kelas 2 dan 5, Kamis, kelas 1, dan Jumat kelas 6. Masing 2 jam pelajaran,” terang Kepsek yang baru satu tahun memimpin SDN Panmas 1.
Marif berharap, tahun depan, Dinas Pendidikan bisa memberikan tambahan tablet agar anak-anak tidak rebutan dan tidak terburu-buru saat belajar dengan tablet.
“Kasihan juga anak-anak, kadang mereka berebut bahkan ada yang sampai menangis karena tidak kebagian tablet,” pungkas Marif. (gus/harlis)
