Swara Pendidikan.co.id (Pangandaran, Jabar) – Puluhan siswa berkebutuhan khusus (ABK) SLB Negeri Widi Asih Kab. Pangandaran menggelar aksi bersih-bersih di sekitar pantai timur kab. Pangandaran. Jumat (24/9/21).
Dengan berseragam pramuka, siswa-siswi ABK ini menyusuri pinggiran pantai Timur Pangandaran untuk memunguti sampah pelastik kemudian dimasukan kedalam kantong sampah yang sudah mereka siapkan.
“Aksi bebersih pantai timur Pangandaran ini merupakan upaya sekolah untuk mengenalkan siswa berkebutuhan khusus peduli dengan lingkungan. Kegiatan ini sekaligus juga untuk penguatan karakter dan mengaplikasikan Dasadarma pramuka, cinta alam dan kasih sayang manusia dalam kehidupan sehari-hari,” terang Kepala SLBN Widi Asih, Riyana Akbar.
“Meskipun anak-anak berkebutuhan khusus namun perlu dibiasakan untuk bersosialisasi dan peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Saat bersamaan, Gema Panbers (Gerakan emak emak relawan Peduli Pantai Bersih) yang diprakarsai Yanti Metzner juga melakukan aksi serupa.
Melihat aksi para siswa penyandang disabilitas ini memunguti dan mengumpulkan sampah plastik, salah satu relawan Gema Panbers memberikan apresiasi kepada siswa didik SLBN Widi Asih.
Menurutnya keterlibatan siswa berkebutuhan khusus secara tidak langsung telah menunjukkan kepada masyarakat bahwa kaum disabilitas juga bisa berkontribusi.
“Anak-anak ini membuktikan kepada masyarakat bahwa ditengah keterbatasan, mereka punya prestasi dan kepedulian terhadap lingkungan. Berawal dari pembiasaan memungut sampah yang ditemukan di jalan, nantinya akan jadi kebiasaan mereka dimana saja dan memberi contoh kepada masyarakat untuk peduli lingkungan juga,” tutur ibu Sri seorang relawan Gema Panbers.
Dia berharap kegiatan yang sangat luar biasa ini menjadi embrio yang baik bagi yang lainnya. Karena kalau bukan kita yang menjaga lingkungan ini, siapa lagi.
“Anak berkebutuhan khusus saja peduli, masa kita tidak,” pungkasnya.
Pewarta : Muklis
Editor : Harlis