Swara Pendidikan (Cinere, Depok) – Langkah nyata ditunjukkan Lurah Pangkalanjati Baru (PJB), M. Reza Tanzila Putra, di awal masa kepemimpinannya. Tak sekadar mengurusi pembangunan fisik wilayah, Reza ikut terjun langsung menangani persoalan sosial yang kerap luput dari perhatian — salah satunya persoalan anak putus sekolah.
Berkat inisiatif dan kepeduliannya, enam anak yang sempat berhenti sekolah kini kembali melanjutkan pendidikan. Upaya ini merupakan bukti komitmen Kelurahan Pangkalanjati Baru dalam menyukseskan program Wajib Belajar 13 Tahun yang digencarkan Pemerintah Kota Depok.
“Sudah menjadi kewajiban saya untuk memastikan tidak ada anak putus sekolah, apalagi jika alasannya karena ekonomi. Selama saya menjabat, saya ingin setiap anak di Pangkalanjati Baru bisa mengeyam pendidikan wajib belajar 13 tahun,” ujar lurah Reza, Rabu (15/10/2025).
Reza menjelaskan, awalnya kami mendapat laporan adanya anak yang putus sekolah, kemudian pihak kelurahan berkoordinasi dengan kader PKK untuk melakukan pendataan di seluruh RW. Hasilnya, ditemukan tujuh anak yang sudah lama berhenti sekolah. Dari jumlah itu, satu anak kembali bersekolah, dua anak sedang mengurus status kependudukan atau domisili, tiga anak menunggu konfirmasi keluarga untuk penempatan sekolah, dan satu anak telah mengikuti program Paket B.
“Saya tidak ingin ada satu pun anak di wilayah saya tertinggal hanya karena persoalan administrasi. Mereka semua berhak sekolah, dan negara harus hadir untuk menjamin itu,” tegasnya.
dia juga menyebut, ada beberapa anak yang ditangani bahkan bukan warga asli Depok, di Kartu Keluarga (KK) nya dari luar Depok, tapi hal itu tak menghalanginya untuk membantu mereka memperoleh akses pendidikan yang layak.
“Anak-anak ini adalah masa depan kita. Kalau mereka tertinggal, maka tanggung jawab itu juga ada di pundak kita sebagai pelayan masyarakat,” pungkasnya.
(Dib)