Sementara itu, Kepala SMPN 10, Sumarno mengatakan, pembangunan kantin dengan lahan seluas 250 meter persegi dikerjakan kurang lebih 2 bulan.
“Seingat saya, 2 bulan yang lalu pak Kepala Dinas mengisi kegiatan untuk workshop persiapan pembelajaran tahun 2022/2023, bangunan ini masih berupa bangunan kosong, dan seizin bapak Kadis, kami bangun kantin sebanyak 13 outlet yang hari ini siap untuk diresmikan,” terangnya.
Adapun untuk pembiayaan, Sumarno menjelaskan mendapat pinjaman sementara sebesar Rp500 juta untuk 5 outlet yang pertama. Kemudian setelah bermusyawarah dengan komite dan rekan guru, banyak para mitra yang belum tertampung, maka sekolah berinisiasi mencari modal dengan cara mencari mitra kerja.
“Alhamdulillah hari ini kita mendapatkan tambahan dari mitra kurang lebih Rp178 juta untuk pembangunan sebanyak 13 outlet,” ungkapnya.
Sumarno berharap kantin ini bisa menjadi sarana kegiatan pendidikan bagi siswa SMPN 10 sekaligus bisa menjadi layanan kebutuhan pokok bagi siswa saat tidak membawa sarapan pagi.
“Kami juga ingatkan kepada para pedagang untuk mematuhi tata tertib dengan menyajikan makanan sehat. Karena pihak sekolah juga melibatkan Puskesmas setempat sebagai pihak pengontrol agar penyajian makanan ini benar-benar bisa memenuhi syarat sebagai kantin sehat,” pungkasnya.
turut hadir, Kespek SMPN 20, Murlela, Ketua Komite SMPN 10, H.Khaerudin, Komarudin, mantan Kepsek 20, serta dewan guru dan siswa. (harlis)