Swara Pendidikan.co.id (TANGERANG, BANTEN) – Bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia, belasan siswa-siswi, orang tua hingga dewan guru dari Perguruan Islam AL Syukro Universal melakukan penanaman berbagai macam pohon di lingkungan sekolah, Jumat (26/11).
Sebanyak 1.000 pohon siap ditanam sebagai upaya mengusung Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Banten dengan mengusung Green School serta seiring Gerakan Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup di Sekolah (GPBLS).
“Hari ini Jumat, kita mendeklarasikan diri dan mengkampayekan menanam 1.000 pohon, dimulai hari ini sampai beberapa bulan kedepan, untuk mengumpulkan donasi maupun wakaf pohon,” ungkap Direktur Perguruan Islam Al Syukro Dompet Dhuafa, Cici Kurniasih.
Hingga hari ini, lanjut Cici, sudah 500 pohon yang ditempatkan di beberapa titik di lingkungan Al Syukro.
Dikatakan Cici Kurniasih, Perguruan Islam Al Syukro merupakan sekolah wakaf produktif, yang terus berkomitmen dalam menjaga lingkungan.
“Karena sekolah ini berbasis lingkungan sekaligus sebagai Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi, maka ini merupakan bagian dari komitmen bersama. Mulai dari orang tua siswa, siswa-siswi, guru hingga manajamen sekolah dalam upaya menjaga lingkungan dengan menanam pohon di area Al Syukro,” ucapnya.
“Diharapkan dengan adanya komitmen ini, area Al Syukro yang seluas 2,75 Hektare ini menjadi paru-paru di wilayah Tangerang Selatan,” ujar Cici.
Cici mengatakan, untuk mendukung GPBLS ini, pihaknya mewajibkan seluruh siswa yang jumlahnya sekira 800 siswa wajib membawa pohon, bahkan guru-guru hingga orang tua juga diwajibkan membawa pohon. Baik pohon buah, holtikultura hingga pohon hias lainnya.
“Terima kasih kepada para donatur maupun pihak-pihak yang telah bekerjasama dan berkolaborasi bersama kami pada kegiatan hari ini,” kata Cici Kurniasih.
Sementara itu perwakilan Dinas Lingkungan Hidup Tangerang, Drs. Gatot Suhartono yang ikut hadir diacara tersebut memberikan apresiasi.
“Apresiasi terhadap kegiatan Al Syukro, sangat baik dan bagus kalau bisa sekolah ini menjadi ikon sekolah yang berkonsep lingkungan. Serta dengan hadirnya Sekolah Adiwiyata ini bisa menjadi paru-paru di wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, Banten,” ujar Drs. Gatot Suhartono
Dia berharap, dengan adanya kegiatan penanaman 1.000 pohon di wilayah Al Syukro, dapat menjadi percontohan bagi sekolah-sekolah lain menuju sekolah berwawasan lingkungan.
Sejumlah siswa juga terlihat senang dan antusias mengikuti kegiatan penanaman pohon.
“Senang banget bisa ikut menanam pohon, mulai dari menyiapkan pohon dan menanam pohon di sekolah sendiri,” ungkap Raska Xavier, siswa kelas 7 SMP Islam Al Syukro. (agus)
