Swara Pendidikan (Jepara) – SMP Negeri 5 Jepara terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan sekolah yang ramah lingkungan dan edukatif. Melalui program unggulan Bank Sampah, sekolah ini sukses mengubah limbah menjadi berkah pendidikan yang nyata. Program ini telah berjalan sejak tahun 2016 dan terus berkembang sebagai bagian integral dari budaya sekolah.
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan, Lina Listyaningrum, didampingi oleh Kepala SMPN 5 Jepara, Edy Suyanto, menjelaskan bahwa setiap hari Jumat para siswa aktif menabung sampah. Sampah yang dibawa dari rumah ditimbang dan dicatat, lalu dikumpulkan untuk dijual ke Bank Induk Sampah Jepara. Hasil penjualan tersebut disimpan sebagai tabungan kelas dan digunakan untuk kegiatan kebersamaan siswa, seperti makan bersama.
“Kami ingin menanamkan kebiasaan baik sejak dini, bahwa sampah bukan hanya dibuang, tapi bisa dikelola untuk menghasilkan manfaat bersama,” ujar Lina saat ditemui di Bengkel Kreasi, Kamis (24/07/25).
Tak berhenti di situ, SMPN 5 Jepara juga mengembangkan Bengkel Kreasi, ruang inovasi tempat siswa mengolah limbah menjadi karya yang bernilai. Bengkel ini terintegrasi dengan kegiatan ekstrakurikuler OPSI (Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia). Para siswa diajak untuk bereksperimen dan menciptakan produk dari bahan bekas, mulai dari genteng berbahan styrofoam, vas bunga dari handuk bekas, hingga rotan sintetis dari botol plastik.
Upaya ini membuahkan hasil manis. Pada ajang OPSI 2023, SMPN 5 Jepara berhasil meraih medali perak tingkat nasional—membuktikan bahwa inovasi berbasis lingkungan bisa melahirkan prestasi akademik sekaligus meningkatkan kesadaran ekologis.
Menurut Edy Suyanto, keberhasilan program ini juga didukung penuh oleh para orang tua siswa. Sekolah secara rutin melakukan sosialisasi untuk memastikan seluruh wali murid memahami visi dan manfaat jangka panjang dari program Bank Sampah.
“Kami ingin membentuk siswa yang bukan hanya cerdas secara akademik, tapi juga peduli terhadap lingkungan dan punya semangat inovasi,” jelas Edy.
Program Bank Sampah di SMPN 5 Jepara menjadi contoh nyata bahwa pendidikan dapat menjadi agen perubahan sosial. Dengan menggabungkan nilai-nilai kepedulian lingkungan, kreativitas, dan gotong royong, sekolah ini telah mencetak generasi muda yang tangguh, inovatif, dan visioner. **




