Swara Pendidikan.co.id (BANYUWANGI) – Usaha Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi menjadikan Bandara Blimbingsari sebagai icon daerah tidak lama lagi segera terwujud. Pasalnya proses pembangunan dan perbaikan landasan Pacu Pesawat, pembangunan lokasi ruang tunggu pengantar serta area masuk penumpang hingga ruang kedatangan penumpang sampai area parkir kendaraan terlihat sudah mulai rampung. Senin (28/11/16)
Jika sebelumnya Bandara Blimbingan hanya bisa untuk pesawat kecil sejenis Foker dan Wings, maka ditargetkan awal 2017, pesawat berbadan lebar jenis BOEING sudah bisa mendarat dilandasan pacu Bandara udara Blimbingsari Banyuwangi.
Keberhasilan pembangunan Bandara Blimbingsari sebagai icon daerah tidak lepas dari sosok H. Kurnianto (43 th) warga asli dusun Prejengan 1 desa Rogojampi kecamatan Rogojampi, Banyuwangi.
Putra asli daerah yang hanya lulusan Sekolah Tehnik Mesin (STM) Negeri 1 Banyuwangi ini merupakan sosok yang tak asing bagi para pekerja proyek.
“Saya lebih suka memperkerjakan tenaga yang berasal dari daerah sekitar wilayah bandara,” ungkap H. Kurnianto yang memiliki lebih dari 100 pekerja ini. Senin (28/11/16).
Dia juga mengatakan bahwa statusnya bukan karyawan dari perusahaan yang ditunjuk oleh pemkab, melainkan sub rekanan saja.
“Betul, H. Kurnianto hanya sub rekanan dari PT yang ditunjuk oleh pemkab, tapi tanpa peran H Kurnianto, proyek ini tidak mungkin cepat selesai,” ungkap Sugik (30th) warga dusun Jagalan desa Rogojampi yang bekerja sebagai kuli bangunan.
“Memang sejak awal pembangunan Bandara Blimbingsari sampai proses finishing. Semua ditangani oleh H. Kurnianto. Bahkan mulai dari pekerja sampai bahan bangunan, beliau juga yang siapkan. Wajar jika mendapat apresiasi dari Dirjen Perhubungan Darat dan Laut,” pungkas salah seorang security proyek yang enggan disebut. (Iriek)
