Swara Pendidikan (Depok) – Hari kedua pelaksanaan In House Training (IHT) di SMK Al Muhajirin Depok, Jumat (10/10/2025), menjadi momentum penting bagi para guru untuk memperkuat kompetensi dan karakter sebagai pendidik abad ke-21.
Kegiatan yang diikuti seluruh dewan guru ini mengusung tema “Pentingnya Growth Mindset” dengan narasumber Syaikhi, S.Pd., M.M., selaku pengawas sekolah.
Dalam materinya, Syaikhi menekankan bahwa kesuksesan guru tidak hanya diukur dari penguasaan materi ajar, tetapi juga dari kemauan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perubahan.
“Guru yang memiliki growth mindset akan lebih siap menghadapi tantangan pendidikan modern. Ia tidak takut salah, mau mencoba hal baru, dan menjadikan setiap pengalaman sebagai proses pembelajaran,” ujarnya.
Menurutnya, tantangan dunia pendidikan saat ini semakin kompleks, sehingga guru harus menjadi pembelajar sepanjang hayat yang berpikir terbuka terhadap inovasi.
Ia juga mengajak guru agar lebih reflektif dalam menjalankan peran sebagai fasilitator tumbuhnya potensi siswa, bukan sekadar penyampai pengetahuan.

Sementara itu, dihari pertama pelaksanaan (Kamis, 9/10/2025) diisi dengan sesi inspiratif bersama Tenny Gutawa, Co-Founder Derz Entertainment, yang membawakan materi bertema “Sinkronisasi Dunia Pendidikan dan Dunia Industri” serta “Tren dan Teknologi Terkini di Industri.”
Dalam pemaparannya, Tenny menyoroti pentingnya kolaborasi antara dunia pendidikan dan industri agar lulusan siap menghadapi perubahan.
“Guru juga perlu memahami bagaimana teknologi, termasuk kecerdasan buatan (AI), mengubah cara bekerja dan berpikir di masa depan. Penggunaan AI harus disertai etika dan kesadaran dampaknya,” jelasnya.
Kegiatan IHT yang digelar selama dua hari ini merupakan bagian dari program Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Al Muhajirin Depok, yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan sekaligus membangun budaya kerja yang inovatif dan berkarakter.
Program ini juga menanamkan nilai-nilai Shiddiq, Amanah, Fathonah, dan Tabligh (ShAFT) sebagai pondasi pembentukan karakter guru, serta mendorong budaya literasi melalui kegiatan membaca, menulis, dan bercerita di lingkungan sekolah.
“Melalui IHT ini, kami ingin para guru tidak hanya mahir mengajar, tetapi juga menjadi inspirator dan pembelajar sejati. Guru yang berkarakter dan adaptif adalah kunci kemajuan pendidikan,” terang Kepala SMK Al Muhajirin, Yus Handayanto, S.Kom. Jumat (10/10/2025)
Dengan semangat tersebut, SMK Al Muhajirin Depok berharap kegiatan IHT dapat menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem pendidikan yang reflektif, adaptif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.
(gus JP)