Swara Pendidikan (Cilodong, Depok)— Guru dari 18 Sekolah Dasar Negeri se-Kecamatan Cilodong mengikuti pelatihan pemanfaatan Papan Interaktif Digital atau Interactive Flat Panel (IFP) di SDN Sukamaju 1, pada Selasa (23/12/2025). Kegiatan tersebut diikuti 57 guru fase A, B, dan C.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memanfaatkan teknologi pembelajaran digital guna mendukung proses belajar mengajar yang lebih modern, interaktif, dan efektif.
Kegiatan menghadirkan dua narasumber, yakni Hizbul Pahman, S.Pd. dan Furqon Nurrohman, S.Pd, yang memberikan materi sekaligus praktik langsung penggunaan papan interaktif digital dalam pembelajaran.
Acara pelatihan turut dihadiri Ketua PGRI Kota Depok, Ketua PGRI Kecamatan Cilodong, Pengawas Pembina SD Kecamatan Cilodong, perwakilan Ketua K3S Kecamatan Cilodong, serta para kepala SD Negeri se-Kecamatan Cilodong.
Ketua Panitia Pelatihan, Neni Trisnawati Anggraeni, S.Pd mengatakan kegiatan ini dirancang untuk membekali guru dengan keterampilan pedagogik berbasis teknologi.
“Melalui pelatihan ini, guru diharapkan mampu menciptakan kegiatan belajar mengajar yang lebih menyenangkan, interaktif, dan kondusif bagi murid, seiring dengan tuntutan pembelajaran di era digital,” ungkapnya.
Ia berharap kepada para peserta pelatihan dapat menyebarluaskan pengetahuan yang diperoleh kepada rekan sejawat di sekolah masing-masing, sehingga pemanfaatan teknologi pembelajaran dapat diterapkan secara lebih luas dan merata.

Sementara itu, Ketua PGRI Kecamatan Cilodong, Lusi Susanti, S.Pd, SD, menegaskan bahwa di tengah transformasi digital yang terus berkembang, guru dituntut untuk senantiasa belajar, beradaptasi, dan berinovasi dalam pembelajaran.
“Kehadiran papan interaktif digital merupakan kemajuan teknologi yang perlu dimanfaatkan secara optimal agar pembelajaran menjadi lebih menarik, interaktif, dan bermakna bagi peserta didik,” kata Lusi.
Menurutnya, melalui pelatihan ini guru tidak hanya menguasai penggunaan IFP secara teknis, tetapi juga mampu mengintegrasikannya ke dalam pembelajaran sebagai media visual, sumber belajar, serta sarana penguatan literasi dan numerasi siswa.
“Guru bukan sekadar pengguna teknologi, tetapi pendidik yang cerdas dan bijak dalam memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” ujarnya.
Ia juga menegaskan komitmen PGRI Kecamatan Cilodong yang bersinergi dengan K3S Kecamatan Cilodong dalam mendukung peningkatan kompetensi pedagogik dan profesional guru, khususnya di bidang teknologi pendidikan.
“Saya berharap, para peserta pelatihan mampu mengimplementasikan hasil pelatihan di sekolah masing-masing, berbagi praktik baik melalui komunitas belajar, serta mendorong guru lainnya untuk mempraktikkan penggunaan papan interaktif digital di kelas dengan dukungan lembar observasi pembelajaran,” tutup Lusi. (Amr)




