Swara Pendidikan (Beji, Depok) – Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) kembali menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat. Melalui Jurusan Teknik Sipil, PNJ menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat Lektor (PkML) di Pesantren Ashhaburratib Al Madani, Beji, Depok, beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang mengusung tema “Implementasi Sistem Pengelolaan Air Tanah dan Pembuatan Toren untuk Menunjang Ketersediaan Air Wudhu” ini bertujuan mendukung kebutuhan dasar santri, terutama ketersediaan air bersih untuk ibadah sehari-hari.

Program didukung penuh oleh Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat PNJ atas penunjukan langsung Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dengan pendanaan dari BLU Non Sarana Bidang Pendidikan dan Non Prasarana Bidang Perguruan Tinggi PNJ melalui DIPA PNJ. Tim pelaksana terdiri dari dosen dan mahasiswa Prodi D-III Konstruksi Sipil. Dosen yang terlibat yakni Safri, S.T., M.T., Rizki Yunita Sari, S.Pd., M.T., Rosa Rosdiana, S.Pd., M.T., serta Dr. Afrizal Nursin, B.Sc, Drs, S.T., M.T., sementara mahasiswa yang turut serta adalah Aliah Murti, Gilang Syahputra, dan Mayla Zata Bayyani.
Pelaksanaan program dilakukan secara sistematis mulai dari survei dan analisis situasi, perencanaan teknis desain sistem perpipaan dan kapasitas toren, hingga pembangunan fisik berupa pemasangan pompa, konstruksi toren, dan jaringan perpipaan. Setelah pengujian sistem, tim memberikan pelatihan pemeliharaan kepada pengurus pesantren agar mampu mengoperasikan dan merawat sarana secara mandiri.
“Air merupakan kebutuhan dasar, terutama untuk ibadah. Melalui kegiatan ini, kami berharap pesantren dapat terbantu memenuhi kebutuhan air wudhu, sekaligus mampu mengelola infrastruktur secara mandiri untuk keberlanjutan ke depan,” ujar Safri, S.T., M.T., Ketua pelaksana PkML.

Pihak pesantren pun mengapresiasi program ini. Menurut salah satu pengurus, ketersediaan air sebelumnya kerap menjadi kendala, terlebih saat jumlah santri meningkat. Kehadiran sistem pengelolaan air tanah dan toren baru dinilai sangat membantu sekaligus menjadi solusi penting bagi kegiatan ibadah dan keseharian.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa PNJ tidak hanya berfokus pada pengembangan ilmu di ruang kuliah, tetapi juga mengaplikasikan hasil riset dan keilmuan secara langsung untuk kepentingan masyarakat. Dengan selesainya program, Pesantren Ashhaburratib Al Madani diharapkan menjadi contoh penerapan teknologi tepat guna dalam pengelolaan sumber daya air sekaligus mendorong kolaborasi lebih luas antara kampus, masyarakat, dan pemangku kepentingan di masa depan.**
Editor: Gus JP