Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok sosialisasi Sistem manajemen absensi jam kerja (Simanja) kepada 143 Pelaksana Kegiatan Tidak Tetap (PKTT) se-Kecamatan Bojongsari di SDN Curug 01, Rabu (6/11/2024).
Kegiatan sosialisasi dibuka Kabid Pembinaan SD, Wawang Buang, dan dihadiri Kasubag Umum dan Kepegawaian, Syaiful Anwar, Arif dari Disdik, pengawas SD Kecamatan Bojongsari, H. Wagiran, Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) dan para kepala SDN se-Kecamatan Bojongsari.
Wawang Buang mengatakan aplikasi Simanja bertujuan untuk meningkatkan kinerja tenaga PKTT,
“Jika ingin meraih keberkahan dari Allah SWT, apa ada keberkahan kalau kinerjanya kurang baik,” kata Awang, karena yang namanya keberkahan tidak bisa diukur dengan materi.
Dia mencontohkan, ada guru, dia rajin datang tidak terlambat dan juga pulang tidak duluan, gajinya hanya Rp. 2 juta/ bulan, sedangkan kebutuhannya sekitar Rp.4 juta/bulan.
“Kekurangannya Allah tambahkan, rumah tangganya rukun, anaknya saleh salehah, sehat datang ke sekolah tersenyum, kagak dicariin orang karena cicilan panci belum dibayar, kalo janji dengan orang sebelum waktunya sudah ada di tempat, itulah keberkahan,” tuturnya dihadapan para PKTT se-Kecamatan Bojongsari.
Sebelumnya, Syaiful Anwar mengatakan PKTT memiliki hak cuti melahirkan untuk ibu- ibu dan cuti menikah, termasuk BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan. “Cuti melahirkan 40 hari, cuti menikah seminggu, kemudian izin sakit paling lama 3 hari. PKKT selain dapat honor perbulan juga ada evaluasi,” terangnya.
Sementara itu, Ketua K3S Kecamatan Bojongsari, Jayadi Akhir menambahkan, adanya sosialisasi Simanja bagi para tenaga pendidik dan kependidikan honorer agar semuanya memahami.
“Saya berharap kegiatan ini membawa makna dan semua peserta dapat memahami sistem absensi tersebut,” pungkasnya. (Dib)