Swara Pendidikan.co.id (Jakarta) – Chossy Pratama merilis ulang dua lagu ciptaannya yang berjudul Penari (Dewi Gita) dan Sungguh (Ozy Syahputra) dalam format Dolby Atmos 7.4.1 Surround Sound.
Dua lagu tersebut menjadi lagu pop pertama di Tanah Air, dalam format Dolby Atmos yang dirilis pada Sabtu, 25 September 2021 di platform musik digital.
Lagu “Sungguh” dan “Penari” adalah dua lagu yang sangat populer di Indonesia. Chossy saat ini mulai mengerjakan karya lagu-lagu populernya untuk dijadikan Dolby Atmos. Demikian dikatakan Chossy ketika diwawancarai awak media. Sabtu (25/9/21). Dia menambahkan, Dolby Atmos merupakan immersive audio yang patentnya dimiliki oleh Dolby Laboratories.
Secara awam, lanjutnya. Dolby Atmos adalah audio yang kita dengar melalui speaker yang lebih dari dua (stereo) dan terpasang tidak di satu planar horisontal, tapi juga ada speaker yang terpasang dari depan sampai ke belakang, serta di atas kepala pendengarnya.
Dolby Atmos 7.1.4 Surround Sound mengacu pada tujuh buah speaker yang terpasang secara horizontal. Dengan rincian, tiga di depan, dua di samping, dua di belakang, satu buah subwoofer yang terpasang di lantai serta empat 4 speaker di langit-langit atas kepala kita.
Chossy menilai, surround sound bukan hanya Dolby saja, masih ada DTS, Franhaufer, Auro, dan lainnya. Akan tetapi, Dolby Atmos mempunyai binaural hearing yang menghasilkan surround sound, hanya dengan sebuah headphone streaming akan menjadi sebuah hal baru untuk tontonan.
Musisi yang terkenal dengan lagu-lagunya pada sinetron di era 90-an ini mengatakan bahwa Disney Channel saja mulai menutup semua kabel servisnya. Dengan kata lain, kita akan mulai bisa menonton via streaming, dan pastinya semua akan mengarah pada gadget terutama ponsel.
Dengan adanya Dolby Atmos, siapapun akan bisa menonton film-film layar lebar dengan surround sound 3D melalui headphone. Jadi surround sound bisa dinikmati oleh siapa saja.
Para penikmat lagu dari streaming berbayar akan mendengar audio dengan kualitas yang lebih baik daripada yang gratis. Secara teknis, bit rate-nya pada streaming berbayar lebih tinggi, sehingga sound jauh lebih jernih.
“Seperti format-format lagu sebelumya. Pita, kaset, CD, Mp3, dan Digital streaming. Adaptasi orang dalam menggunakan teknologi baru pasti butuh waktu, tapi akhirnya semua toh bergulir ke arah teknologi terkini. Kedepan Dolby Atmos akan menjadi alternatif dalam menikmati sound,” pungkasnya.
Sementara itu Direktur Chossy Pratama Production, Rulli Aryanto mengatakan, Chossy Pratama Production sudah biasa memproduksi lagu-lagu dalam format Dolby Atmos.
Dijelaskan Rulli, teknologi suara kitar Dolby Atmos pertama kali diperkenalkan oleh Dolby Laboratories pada tahun 2012 silam. Meski pada awalnya teknologi audio tersebut diaplikasikan untuk bioskop. Akan tetapi, format audio itu juga memberi sensasi tersendiri ketika digunakan dalam lagu.
“Chossy Pratama Production siap melayani label musik dan manajemen artis yang ingin tanya-tanya Dolby Atmos serta memproduksikannya,” tandas Rulli.
pewarta : Muhammad Fadli
Editor : Angga