BPJS Ketenagakerjaan Gandeng Guru Honorer

by syahrul
0 Komentar 444 Pembaca

Swara Pendidikan.co.id – (Depok)

Menurut Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Multati, sosialisasi perlindungan ketenagakerjaan yang ditawarkan BPJS untuk para guru honorer yaitu jaminan kecelakaan dan jaminan kematian menjadikan tujuan pihaknya untuk peningkatan kejahteraan diri dan keluarga para guru honorer.

Ia juga menerangkan perbedaan BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan merupakan dua badan yang berbeda, sedangkan BPJS Ketenagakerjaan mencakup semua pegawai swasta termasuk pekerja UMKM. Dan untuk ketenagakerjaan pegawai negeri sudah ada jalurnya di Taspen. Selain itu tidak ada hubungannya antara BPJS Ketenagakerjaan dengan BPJS Kesehatan.

“Kita hanya menawarkan khusus dua program dengan biaya murah perbulannya Rp 17.800,- selama masa kontrak kerja disekolah masing – masing dan itu masih terjangkau untuk kantong guru honorer,”terang Multati didampingi stafnya dikantor UPT Pendidikan Sukmajaya Kamis (2/11).

Ia memaparkan program BPJS ketenagakerjaan bagi guru hononer walau baru sekali bayar bila terjadi kecelakaan atau meninggal tetap mendapat santunan dengan standar UMR.

Untuk biaya kecelakaan satu bulan gaji dan apabila kecelakaan menimbulkan korban jiwa atau meninggal akan mendapat 48 kali gaji,sedangkan untuk peserta BPJS apabila meninggal biasa tanpa kecelakaan akan mendapat santunan dua puluh empat juta rupiah.

“Santunan yang diberikan sesuai standar gaji UMR, walaupun gaji disekolah masing – masing berbeda ada yang masih 800 ribu atau satu jutaan,”papar Multati.

Adapun untuk program lainnya juga ada yaitu pensiun dan hari tua, hanya biayanya mencapai seratus ribu lebih, sedangkan untuk program kecelakaan dan meninggal menjadi prioritas program penawaran BPJS ketenagakerjaan untuk para guru hononer.

Sebelumnya BPJS Ketenagakerjaan juga sudah mensosialisasikan di UPT Pendidikan Tapos dan UPT Pendidikan Cilodong beberapa hari yang lalu dan langsung diminati para guru honorer .

Tampak hadir Kepala UPT Pendidikan Sukmajaya Abdul Muthalib dan jajarannya serta puluhan Kepala Sekolah Negeri dan Swasta se Kecamatan Sukmajaya.(Syahrul)

Baca juga

Tinggalkan Komentar