Swara Pendidikan.co.id (SIGI, SULAWESI TENGAH) – BNPT diwakili Direktur Perlindungan, Brigjen Pol. Herwan Chaidir beserta Wakil Ketua LPSK, Dr. Ahmadi melakukan koordinasi dengan Polda Sulawesi Tengah dan Korem Sulawesi Tengah guna penyelidikan dan pemulihan korban aksi terorisme di Sigi, Selasa (1/12/2020).
Selanjutnya tim juga mendatangi TKP Dusun V Desa Levonu untuk mendata sekaligus memberikan asesmen dasar terhadap kondisi korban secara fisik dan non-fisik. Rabu (2/12/2020).
Melalui siaran pers yang kami terima dari Humas BNPT, tercatat korban meninggal, kerugian materiil seperti kerusakan rumah terbakar, rumah pelayanan umat, dan kerugian lainnya. Ada sekira total 13 KK yang seluruhnya berjumlah 45 orang.
Usai melakukan pendataan, pada Kamis (3/12/2020), melalui rapat koordinasi lintas sektoral dari Pangdam XIII/Merdeka, Mayjen TNI Santos Matondang, Kapolda Sulteng, Irjen. Pol. Abdul Rakhman Baso, Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen. Pol. Budiono Sandi, Danrem 132 Tadulako, Brigjen TNI Farid Makruf, serta Perwakilan dari Kementerian PUPR, disepakati untuk melaksanakan pemulihan terhadap para korban serta melakukan pengejaran terhadap Kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.
Berdasarkan pemeriksaan awal, BNPT dan seluruh pihak terkait menyebut, kondisi para korban yang masih diselimuti trauma dan rasa takut menjadi perhatian negara untuk memberikan dukungan agar kembali pulih.
BNPT mengatakan, aksi teror pada 27 November 2020 lalu merupakan aksi kejahatan kemanusiaan dari kelompok yang tidak bertanggung jawab dan menilai aksi tersebut telah mencoreng keberagaman, kerukunan, dan kehidupan masyarakat Indonesia yang tidak mencerminkan nilai-nilai agama apapun.
Penulis : Muhammad Fadhli
Editor : Agus
