
Swara Pendidikan (Cimanggis, Depok) – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Dapil VIII Kota Depok dan Kota Bekasi, Hasbullah Rahmad akan terus memperjuangkan program renovasi rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kota Depok melalui anggaran APBD Provinsi Jawa Barat.
Hal ini ditegaskan saat menggelar reses II di wilayah Kelurahan Pasir Gunung Selatan, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok, Kamis (16/2/23) malam.
“Kenapa saya ngotot mendorong program rutilahu di APBD Provinsi Jawa Barat? Karena rumah di Kota Depok yang masuk kategori tidak sehat itu jumlahnya cukup banyak,” tandas Ketua Fraksi PAN yang akrab disapa Bang Has.
Dikatakan Bang Has, hasil kunjungannya langsung ke wilayah, rumah masuk kategori rutilahu atau tidak sehat, misalnya tidak memiliki ventilasi udara, lembab, dinding mengelupas, atap bocor, plafon jebol, hingga kayu-kayu atap rumah keropos nyaris roboh.
“Bahkan, sempat saya temui ada rumah yang tidurnya, WC, dan dapurnya berada di satu ruangan hanya dibatasi triplek. Jadi makan, buang air, hingga tidur di situ,” ungkapnya.
Karena itu, setiap tahun, Kota Depok mendapat alokasi perbaikan rutilahu dari Provinsi Jawa Barat sebanyak 500-600 unit rumah.
“Untuk tahun ini, ada sekira 355 rutilahu yang akan diperbaiki oleh Provinsi Jawa Barat,” katanya.
Bang Has menyebut, alasannya terus memperjuangkan rutilahu karena rumah yang tidak sehat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan fisik dan psikis para penghuni.
“Kondisi rumah yang tidak sehat mempengaruhi aspek kesehatan, termasuk bagi anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Mereka butuh tempat tinggal yang representatif demi perkembangan fisik dan psikologisnya” tandasnya.
Hasbullah juga meminta kepada seluruh BKM di Kota Depok agar bisa memasukkan usulan perbaikan rutilahu yang belum tercover anggaran lain ke Provinsi Jawa Barat.
“Setelah usulan dimasukkan dalam sistem, sampaikan ke saya. Cukup foto bukti input datanya, dari situ saya akan bantu perjuangkan di Provinsi,” tegasnya.
Dengan begitu, harapannya usulan itu dapat direalisasikan dan akan semakin sedikit jumlah rutilahu di Kota Depok. (abdul hadi)