Selasa, Maret 11, 2025

Warga Belajar Kejar Paket UPT Pendidikan Sukmajaya Gelar Syukuran

Swara Pendidikan.co.id (SUKMAJAYA, DEPOK) – Setelah  mengikuti ujian kesetaran paket A, B, dan C beberapa waktu lalu  dan dipastikan lulus 100 persen, sebanyak 162 warga belajar di wilayah UPTP Sukmajaya menggelar acara syukuran di aula kantor UPT Pendidikan Sukmajaya, Minggu (21/5/17).

Acara syukuran itu juga dihadiri Kepala UPT Pendidikan Sukmajaya, Abdul Mutholib, Sekretaris PGRI Kecamatan Sukmajaya, Arief Suryadi, Anggota DPRD kota Depok, Endang Winarti.

Kepala UPT Pendidikan Sukmajaya, Abu memberikan apresiasi atas kegiatan ini. Menurutnya kegiatan ini selain bertujuan mempererat tali silaturahmi seluruh siswa kejar paket A, B, dan Paket C sekaligus ucapan syukur atas Ujian Nasional yang berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana dan menyongsong datangnya bulan suci Ramadhan.

“Semoga nantinya setelah mereka mendapat ijazah kesetaraan, lapangan pekerjaan semakin terbuka dan kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi,” ujar Abu.

Senada dengan Kepala UPT Pendidikan,  Ketua KBM UPTP Sukmajaya, Hj. Tukinem, SPd mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk syukur warga belajar Paket A, B dan C setelah menempuh ujian.

“Ini murni merupakan inisiatif dari warga belajar baik Paket A, B dan C,” ujar Hj. Tukinem yang akrab disapa Bude.

Lebih lanjut Bude menjelaskan, tahun ini merupakan tahun ke 4 yang dikuti 162 warga belajar di wilayah UPTP Sukmajaya.

“Untuk Paket A 18 warga belajar, Paket B 50 warga belajar dan Paket C 94 warga belajar. Dengan peserta tertua dari Paket C yaitu Jujun Junadi 63 tahun. Nantiny mereka berhak memiliki ijazah setara lulus SD, SMP, dan SMA sederajat yang ditanda tangani oleh Kepala Dinas Pendidikan ” terangnya.

“InsyaAlloh untuk pemberian ijazah nanti, rencananya kami meminta Kepala Dinas Pendidikana kota Depok, M. Thamrin untuk menyerahkan langsung ijazah tersebut,” sambung Kepsek SDN Sukmajaya 1 kepada SP.

Bude juga berharap adanya peningkatan khususnya honor para tutor dan biaya operasional, pasalnya kata Bude, kita sering merogoh kantong sendiri untuk mengatasi kendala seperti di waktu ujian, kita harus menyewakan angkot, menjemput warga belajar, dan memulangkan kembali,” ungkapnya. (gus)

RELATED ARTICLES

Most Popular