• BERITA UTAMA
    • NASIONAL
    • Internasional
    • KABAR DAERAH
    • METROPOLITAN
  • KABAR SEKOLAH
    • SMA
    • SMK
    • MA
    • SMP
    • MTS
    • SD
    • MI/DINIYAH
    • PAUD/TK
  • KABAR KAMPUS
  • KABAR PESANTREN
  • MENULIS
    • Artikel Guru
    • Artikel Dosen/Mahasiswa
    • Opini
  • TIPS EDU
  • EDU INFO
    • Klik Pendidikan
    • Info Pendidikan
    • Info Guru
  • INSPIRASI PENDIDIKAN
    • Inspirasi
  • JEJAK PRESTASI
  • E-PAPER
  • LAINNYA
    • Profil Sekolah
      • SMK
      • SMA
      • MA
      • SMP
      • MTS
      • SD
      • TK/PAUD
      • MI/DINIYAH
    • Ruang Sastra
      • Cerpen
      • Puisi
    • ULASAN BUKU
      • BAHAN AJAR
      • BUKU UMUM
    • SAPA WILAYAH
      • Kecamatan Beji
      • Kecamatan Bojongsari
      • Kecamatan Cilodong
      • Kecamatan Cimanggis
      • Kecamatan Cinere
      • Kecamatan Cipayung
      • Kecamatan Limo
      • Kecamatan Pancoran Mas
      • Kecamatan Sawangan
      • Kecamatan Sukmajaya
      • Kecamatan Tapos
    • WAWASAN PUBLIK
      • Parlemen
      • Pemerintahan
      • Peristiwa
      • Politik
      • Sosial
      • Suara Publik
      • Ekonomi & Bisnis
      • Infotaintment
      • Opini
Swara Pendidikan
  • Login
Monday, December 29, 2025
No Result
View All Result
No Result
View All Result
Swara Pendidikan
No Result
View All Result

Selamat Tahun Baru Indonesia: Obati Luka dan Perbaiki Langkah – Sebuah Refleksi Kebangsaan Tahun 2025

Oleh : Rastono Sumardi (Ketua Satu pena Sulawesi Tengah)

by SWARA PENDIDIKAN
26 December 2025
in Artikel Dosen/Mahasiswa
0
Selamat Tahun Baru Indonesia: Obati Luka dan Perbaiki Langkah – Sebuah Refleksi Kebangsaan Tahun 2025

Foto Ilustrasi.

Tahun 2025 akan dikenang dalam catatan sejarah Indonesia sebagai tahun yang penuh dengan ujian berat, mulai dari gejolak di jalanan hingga tangisan di lereng-lereng pegunungan Sumatra. Memasuki gerbang 2026, bangsa ini berdiri di persimpangan jalan antara kepedihan masa lalu dan harapan untuk bangkit kembali. Refleksi atas peristiwa sepanjang 2025 bukan sekadar pengingat, melainkan kompas untuk memperbaiki langkah ke depan.

Luka Demokrasi dan Krisis Empati

Perjalanan 2025 dimulai dengan guncangan ekonomi bagi masyarakat kecil melalui pemberlakuan PPN 12 persen yang memicu aksi “Dark Indonesia” pada Februari. Namun, puncak ketegangan politik terjadi pada Agustus hingga September, ketika publik dihadapkan pada kontradiksi yang menyakitkan. Di saat rakyat berjuang menghadapi biaya hidup yang meningkat, kabar mengenai tunjangan perumahan anggota DPR sebesar Rp50 juta per bulan serta video para legislator yang berjoget di tengah sidang memicu kemarahan kolektif.

Puncak dari luka politik ini adalah Tragedi Pejompongan pada 28 Agustus 2025. Kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek daring yang terlindas kendaraan taktis saat terjadi unjuk rasa, menjadi simbol kelam dari kebuntuan komunikasi antara penguasa dan rakyat. Peristiwa ini memaksa partai-partai besar menonaktifkan sejumlah kadernya dan mendorong Presiden PrabowoSubianto untuk mengevaluasi fasilitas legislatif demi meredam gejolak.

BACA JUGA

Mencari Jiwa Hukum Indonesia: Refleksi Filosofis antara Akal, Nilai, dan Ketuhanan

PURBAYA YUDHI SADEWA: ANGIN SEGAR BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL

Di Tengah Krisis Bencana, Kita Kembali Mencari Sosok Seperti Sutopo

Quo Vadis Pendidik: Dari ‘Pahlawan Relawan’ Menuju ‘Profesional Sejati’ di Era AI

 Bencana Sumatra: Peringatan dari Alam

Menjelang akhir tahun, duka berpindah ke Pulau Sumatra. Banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatra Utara, hingga Sumatra Barat mencatatkan angka kematian yang memilukan, mencapai 1.135 korban jiwa hingga 25 Desember 2025.Bencana ini disebut sebagai yang paling mematikan sejak tahun 2018.

 Namun, refleksi terdalam bukan hanya pada curah hujan ekstrem, melainkan pada kerusakan ekologis yang terjadi secara sistematis. Para ahli menyebut bencana ini sebagai “risiko yang diproduksi” akibat deforestasi dan alih fungsi lahan di hulu sungai.Kerugian ekonomi yang mencapai Rp68,67 triliun menjadi harga mahal yang harus dibayar akibat kebijakan pembangunan yang abai terhadap daya dukung lingkungan.

 Perubahan Otoritas dan Arah Ekonomi

Di tengah krisis tersebut, stabilitas ekonomi Indonesia ikut diuji dengan pencopotan Sri Mulyani Indrawati dari jabatan Menteri Keuangan pada awal September 2025.Langkah ini sempat membuat pasar modal tersentak dan IHSG anjlok karena hilangnya figur yang dianggap sebagai penjaga gawang fiskal.Kini, di bawah kendali PurbayaYudhi Sadewa, pemerintah memikul beban berat untuk membiayai program sosial besar tanpa memperlebar defisit anggaran yang mengkhawatirkan.

 Menuju 2026: Mengobati dan Memperbaiki

Presiden Prabowo dalam pesan akhir tahunnya mengajak bangsa Indonesia untuk menjadikan momen ini sebagai titik balik untuk bangkit bersama.Pemerintah telah merespons duka Sumatra dengan mulai membangun ribuan hunian tetap dan memberikan santunan bagi para korban. Selain itu, optimisme baru muncul dengan rencana peningkatan anggaran lingkungan hidup sebesar 29 persen pada tahun 2026 untuk mengendalikan perubahan iklim dan memperbaiki tata kelola sampah.

Mengobati luka bangsa berarti memulihkan kepercayaan publik melalui transparansi anggaran dan etika politik yang lebih humanis.Perbaiki langkah berarti tidak lagi menutup mata terhadap sains dan kelestarian alam demi pertumbuhan ekonomi sesaat.Selamat Tahun Baru 2026, Indonesia. Mari melangkah dengan lebih bijak, lebih empati, dan lebih hijau. ***

Luwuk, 26/12/2025

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

BeritaTerkait

Mencari Jiwa Hukum Indonesia: Refleksi Filosofis antara Akal, Nilai, dan Ketuhanan
Artikel Dosen/Mahasiswa

Mencari Jiwa Hukum Indonesia: Refleksi Filosofis antara Akal, Nilai, dan Ketuhanan

by SWARA PENDIDIKAN
13 December 2025
0
0

Oleh Setiawan Jodi Fakhar, S.H., CPM.*

Read more
PURBAYA YUDHI SADEWA: ANGIN SEGAR BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL

PURBAYA YUDHI SADEWA: ANGIN SEGAR BAGI PEREKONOMIAN NASIONAL

4 December 2025
0
Di Tengah Krisis Bencana, Kita Kembali Mencari Sosok Seperti Sutopo

Di Tengah Krisis Bencana, Kita Kembali Mencari Sosok Seperti Sutopo

3 December 2025
0

Quo Vadis Pendidik: Dari ‘Pahlawan Relawan’ Menuju ‘Profesional Sejati’ di Era AI

25 November 2025
0

Ledakan Bom di SMAN 72: Alarm Serius bagi Keamanan dan Hukum di Dunia Pendidikan

23 November 2025
0

Dosen Swasta Masih Jadi Kelas Dua dalam Pendidikan Tinggi Indonesia?

7 November 2025
0
Next Post
M. Latifun Tekankan Pentingnya Harmoni, Toleransi, dan Kehidupan Sosial yang Damai

M. Latifun Tekankan Pentingnya Harmoni, Toleransi, dan Kehidupan Sosial yang Damai

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

https://datapers.dewanpers.or.id/media/certificate

2025 © swarapendidikan.co.id

TENTANG KAMI

  • Disclaimer
  • KERJAMASA DAN IKLAN
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

Follow Us

No Result
View All Result
  • Disclaimer
  • KERJAMASA DAN IKLAN
  • KODE ETIK JURNALIS SWARA PENDIDIKAN
  • KODE ETIK JURNALISTIK
    • KODE ETIK JURNALISTIK
  • LOKER / MAGANG
  • Pedoman Media Siber
  • Redaksi
  • SOP Perlindungan Wartawan
  • Swara Pembaca
  • swarapendidikan.co.id
  • Tentang Kami

2025 © swarapendidikan.co.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In