Swara Pendidikan (Cipayung, Depok) – SLB Negeri Kota Depok bekerja sama dengan Baznas melaksanakan Program Pengimbasan Training of Trainer (TOT) Pengajar Al-Qur’an Isyarat 2025 kepada 30 guru SLB se-Kota Depok, baik dari sekolah negeri, swasta, homeschooling, maupun PKM selama dua hari, Rabu–Kamis (26–27/11/25).
Pelatihan menghadirkan pemateri Rama Syahti, seorang difabel yang juga Ketua ATMI (Asosiasi Tunanetra Muslim Indonesia).
Hari pertama meliputi: Pengenalan program pengimbasan dan dakwah inklusif, Dasar-dasar bahasa isyarat dalam pengajaran Al-Qur’an, Teknik pengajaran Al-Qur’an bagi penyandang disabilitas rungu, Praktik bahasa isyarat surah pendek (latihan dasar)
Hari kedua meliputi: Praktik mengajar (micro teaching) Al-Qur’an isyarat, Evaluasi praktik dan pemberian umpan balik, Strategi dakwah dan pengimbasan di komunitas, Penyusunan rencana tindak lanjut (RTL), pelaporan refleksi, serta testimoni peserta
Kepala SLB Negeri Kota Depok, Deni Hamdani, S.Pd., M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya menambah wawasan guru, tetapi juga memberi manfaat langsung bagi siswa berkebutuhan khusus.
“Peserta diharapkan memiliki kemampuan dasar atau kemauan untuk mempelajari metode pengajaran khusus, seperti bahasa isyarat untuk Al-Qur’an. Mengajarkan Al-Qur’an merupakan amal yang bernilai besar, setiap hurufnya mendatangkan pahala berlipat,” ujar Deni Hamdani.
Dia menegaskan bahwa program pengimbasan merupakan langkah strategis untuk memastikan pendidikan Al-Qur’an dapat diakses oleh semua kalangan melalui peningkatan kompetensi sumber daya manusia.
Ditempat sama, Ketua pelaksana, Indah Puja Sari, berharap para peserta dapat mengembangkan kompetensi sebagai pendidik sekaligus trainer.
“Kami berharap peserta mampu melakukan pengimbasan di sekolah masing-masing. Semoga ilmu yang diperoleh dan diamalkan dapat menjadi amal yang berdampak positif bagi perkembangan dakwah,” pungkasnya. (Amr)





