Untuk Ibuku Tercinta
Ibu, terima kasih
telah menuntunku sejak kecil
hingga aku mampu berdiri setegar ini.
Saat kita berjarak,
ada rindu yang menekan dada,
ada sepi yang tak bisa kujelaskan.
Bu…
terima kasih sudah menjadi teman, tempat bercerita
menjadi orang tua yang selalu penuh kasih.
Aku tahu,
di balik senyummu ada lelah yang kau sembunyikan,
ada letih yang tak pernah benar-benar hilang,
demi aku dan adik.
Tapi engkau tetap berdiri,
tetap kuat,
tetap hadir untuk kami—
anak-anak yang selalu kau peluk tanpa syarat.
Maaf, Bu,
jika aku sering membuatmu capek,
jika aku belum bisa menjadi harapan
yang kau tunggu dengan sabar.
Aku bangga padamu, Bu.
Aku sayang… lebih dari yang bisa kuucapkan.
Terima kasih
untuk setiap doa, setiap pelukan,
dan semua yang telah kau perjuangkan
untuk aku dan adik tersayang.
***


