Swara Pendidikan (Cipayung, Depok) – Suasana haru dan suka cita mewarnai acara pelepasan purna bakti Kepala SMP Negeri 9 Depok, Totong Hardiman, S.Pd, MM, yang dilaksanakan bersamaan dengan peresmian Mushola Darul Ilmi, pada Senin (3 November 2025).
Acara tersebut menjadi momen bersejarah sekaligus emosional bagi Totong Hardiman yang resmi mengakhiri masa baktinya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) per 30 Oktober 2025, tepat di usianya yang genap 60 tahun.
Dalam kesempatan itu, Totong berpamitan dengan seluruh guru, tenaga kependidikan, serta para siswa-siswi SMPN 9 Depok yang selama ini menjadi bagian penting dalam perjalanan kariernya.
“Hari ini penuh rasa haru. Dua tahun terakhir saya bertugas di SMPN 9 Depok (9 September 2023 – 30 Oktober 2025) meninggalkan banyak kenangan indah dan prestasi yang luar biasa,” tuturnya dengan nada terbata-bata saat menyampaikan sambutan perpisahan.

Selama kepemimpinannya, SMPN 9 Depok mencatat sejumlah prestasi gemilang di berbagai bidang, baik akademik maupun nonakademik, termasuk kepramukaan. Menurutnya, prestasi tersebut merupakan hasil kerja keras seluruh warga sekolah.
“Itu bukan karena saya, tapi karena anak-anak hebat dan guru-guru pembimbingnya luar biasa. Saya hanya kebetulan menjadi kepala sekolah saat mereka meraih prestasi itu,” kata Totong dengan rendah hati.
Sebelum menjabat sebagai Kepala SMPN 9 Depok, Totong Hardiman juga sempat memimpin SMPN 17 Depok. Di setiap tempat tugasnya, dia dikenal sebagai sosok pemimpin yang disiplin, dekat dengan guru, dan selalu mendorong inovasi pembelajaran.
Menjelang akhir masa tugasnya, Totong juga menyampaikan sejumlah refleksi kritis terkait dunia pendidikan di Kota Depok. Ia menyoroti dilema yang kerap dihadapi para guru di tengah ekspektasi tinggi dari masyarakat. (Harlis)
			



