Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Negeri Sukmajaya, Arif Suryadi, M.Pd, membuktikan bahwa sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu, tetapi juga dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kelestarian lingkungan.
Melalui program pengumpulan minyak jelantah (mijel), K3S Negeri Sukmajaya berhasil mengumpulkan 3.435 liter minyak bekas pakai yang siap diolah menjadi energi terbarukan.
Arif menjelaskan, total minyak yang berhasil dikumpulkan setara dengan 229 galon, hasil partisipasi aktif seluruh sekolah dasar negeri di wilayah Sukmajaya.
“Angka ini menunjukkan tingginya kesadaran dan semangat peduli lingkungan di kalangan sekolah. Program ini menjadi bukti nyata bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam upaya menjaga bumi,” ujarnya kepada Swara Pendidikan, Jumat (24/10/25).
Ia menambahkan, kegiatan pengumpulan minyak jelantah tidak hanya berorientasi pada hasil, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran karakter bagi siswa.
“Anak-anak belajar bahwa sampah, jika dikelola dengan benar, bisa memberi manfaat. Ini pembelajaran tentang tanggung jawab dan keberlanjutan,” terang Arif.
Menurutnya, keberhasilan program ini menjadi cerminan bahwa semangat kolaborasi antara kepala sekolah, guru, dan siswa mampu melahirkan dampak nyata bagi lingkungan.
“Kami ingin menjadikan sekolah sebagai pelopor gerakan peduli lingkungan di Depok. Karena dari sekolah, perubahan besar bisa dimulai,” tutup Arif Suryadi dengan penuh optimisme.
(gus}




