Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok) – 14 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di wilayah Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, berpartisipasi aktif dalam program Pengumpulan Minyak Jelantah (Mijel) yang digagas oleh Tim Penggerak PKK Kota Depok.
Melalui program ini, setiap 3 liter minyak jelantah dapat ditukar dengan 1 liter minyak goreng bersih, sebagai bentuk edukasi dan aksi nyata menjaga lingkungan dari limbah rumah tangga.
“Alhamdulillah, selama satu bulan pengumpulan, terkumpul sebanyak 1.238 liter minyak jelantah dari 14 SDN di Bojongsari. Jika ditukar dengan perbandingan 3 banding 1, maka diperoleh sekitar 413 liter minyak goreng bersih,” kata Kepala SDN Curug 01, Cecep Rohendi, yang juga sebagai koordinator pengumpul minyak jelantah tingkat Kecamatan Bojongsari, usai menerima kunjungan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Depok, Hj. Cing Ikah, di sekolahnya, pada Selasa (21/10/2025).
Dikesempatan yang sama, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Depok, Raden Muchamad Zakkya Fauzan, menyampaikan apresiasinya terhadap keterlibatan sekolah-sekolah dasar di Bojongsari dalam mendukung gerakan peduli lingkungan tersebut.
“Program ini sangat positif karena mendukung kegiatan PKK Kota Depok sekaligus memberikan edukasi kepada siswa SDN tentang pentingnya pengelolaan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah,” ujar Zakky.
Menurutnya, Ini bukti nyata partisipasi sekolah dalam menjaga lingkungan. Lebih jauh, Zakky menjelaskan bahwa minyak jelantah atau mijel merupakan limbah yang berbahaya bila digunakan kembali untuk menggoreng makanan, karena dapat memicu berbagai penyakit. Namun, jika dikelola dengan baik, mijel memiliki nilai ekonomi dan ekologis.
“Minyak jelantah bisa diolah kembali menjadi bahan bakar alternatif seperti avtur (aviation turbine fuel) untuk pesawat terbang. Jadi, selain menjaga kesehatan, kegiatan ini juga mendukung ekonomi hijau,” jelasnya. (Dib)