Swara Pendidikan (Kota Depok)— Anggota DPRD Kota Depok dari Fraksi PKS, Mohamad Nur Hidayat, menolak rencana pembangunan stadion internasional di kawasan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Cisalak, Sukmajaya. Dia menilai, pemerintah kota seharusnya lebih memprioritaskan pembangunan madrasah negeri terintegrasi yang jauh lebih mendesak untuk kebutuhan pendidikan masyarakat.
“Rencana pembangunan madrasah negeri terintegrasi jauh lebih penting dibanding stadion internasional. Kebutuhan pendidikan dasar dan menengah di Depok masih sangat tinggi,” ujar Mohamad Nur Hidayat, yang akrab disapa Bang Dayat, kepada Swara Pendidikan, Kamis (9/10/2025) dikantornya.
Sebelumnya, Wali Kota Depok menyampaikan bahwa Kota Depok akan mendapatkan “berkah” berupa pembangunan tiga jenjang madrasah negeri — Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Madrasah Aliyah (MA) — di lahan kampus UIII melalui program Kementerian Agama pada tahun 2026.
Bang Dayat menyatakan bahwa proyek tersebut harus menjadi prioritas karena saat ini daya tampung sekolah negeri di Kota Depok masih sangat terbatas, sementara pertumbuhan jumlah penduduk usia sekolah terus meningkat.
“Komitmen ini harus dijaga agar tidak tergeser oleh wacana lain yang belum mendesak,” tegasnya.
Lebih lanjut, Bang Dayat mengomentari usulan pembangunan stadion internasional oleh Gubernur Jawa Barat, KDM, saat memberikan kuliah umum di kampus UIII pada hari yang sama. Dia mengakui bahwa stadion dapat memberikan nilai prestise bagi kota, namun manfaatnya tidak sebanding dengan kebutuhan dasar masyarakat seperti pendidikan dan kepastian hukum atas pengelolaan aset publik.
“Pembangunan stadion bisa dipertimbangkan kemudian, tetapi saat ini pendidikan dan legalitas aset harus menjadi prioritas utama,” tandas politisi muda dari Dapil Sukmajaya tersebut. (Jaya)




