Swara Pendidikan (Limo, Depok)- Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kota Depok sukses menggelar Festival Anak Muslim selama dua hari, Selasa dan Rabu (7–8 Oktober 2025) di Masjid Kubah Emas Dian Al Mahri, Kecamatan Limo, Kota Depok.
Kegiatan ini sebagai upaya penanaman nilai-nilai rukun Islam melalui pendekatan deep learning atau pembelajaran mendalam. Sebanyak 6.500 anak dari 361 satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kota Depok turut ambil bagian dalam festival tersebut.
Pada hari pertama, tercatat 3.315 peserta yang berasal dari lima kecamatan, yaitu Pancoran Mas, Beji, Cipayung, Limo, dan Sawangan. Sementara pada hari kedua, sebanyak 3.185 siswa dari enam kecamatan lainnya, yakni Cimanggis, Cinere, Bojongsari, Sukmajaya, Cilodong, dan sebagian dari Limo, mengikuti kegiatan yang sama.
Ketua Pengurus Daerah Himpaudi Kota Depok, Hj. Suryati, menjelaskan bahwa festival ini merupakan implementasi nyata dari konsep deep learning yang mulai diterapkan dalam pendidikan anak usia dini.
“Pembelajaran mendalam bukan sekadar mengenalkan konsep secara teoritis, tetapi harus disertai dengan aksi nyata yang dapat dirasakan dan diinternalisasi oleh anak,” ungkapnya kepada Swara Pendidikan, Rabu (8/10/25).
Melalui festival ini, sambung Suryati, anak-anak diajak untuk mengenal dan mempraktikkan lima rukun Islam: syahadat, salat, zakat/infaq, puasa, dan haji. “Kegiatan ini, ruang bagi para pendidik untuk memahami dan menerapkan pembelajaran bermakna yang tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga proses dan pengalaman anak dalam belajar,” terangnya.
Salah satu pendidik dari PAUD Sanggar Iqro Cahaya Ibu, Kecamatan Sukmajaya, Nining, menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat berdampak positif bagi perkembangan karakter anak.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena peserta didik jadi lebih mengenal nilai-nilai Islam, terutama rukun Islam. Alhamdulillah, para orang tua juga sangat antusias dan memberikan dukungan penuh,” tutur Nining.
Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Kepala Seksi Pendidikan Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (PKBM) Dinas Pendidikan Kota Depok, Abdul Manan. Menurutnya, inisiatif Himpaudi Depok sejalan dengan kurikulum merdeka serta program pembelajaran kontekstual yang digaungkan pemerintah.(Amr)





