Swara Pendidikan (Pancoranmas, Depok) – SMP Perjuangan dan Informatika Terpadu terus menguatkan identitasnya sebagai sekolah berbasis literasi dengan menggalakkan program literasi tiga bahasa: Indonesia, Inggris, dan Arab. Program ini menjadi salah satu keunggulan sekolah yang dilaksanakan secara rutin setiap hari Rabu yang diikuti seluruh siswa dari kelas 7 hingga kelas 9.
Kepala SMP Perjuangan dan Informatika Terpadu, Siti Nenden Kurniawati, S.Kom menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk membudayakan literasi melalui kegiatan membaca, menulis, dan bercerita dengan memanfaatkan tiga bahasa.
“Program ini dikembangkan dalam tiga tahap: pembiasaan, pengembangan, dan pembelajaran. Seluruh siswa terlibat secara berkelanjutan agar literasi menjadi budaya, bukan hanya kegiatan sesaat,” ungkap Nenden kepada Swara Pendidikan di ruang kerjanya, Senin (8/9/2025).
Nenden mengatakan, literasi tiga bahasa ini bukan hanya tentang penguasaan kosa kata, tetapi juga sebagai bekal penting untuk masa depan siswa. “Keutamaan kegiatan literasi tiga bahasa meliputi pengembangan kemampuan kognitif seperti berpikir kritis dan analitis, peningkatan wawasan global, penguasaan keterampilan komunikasi yang lebih luas, serta kesiapan adaptasi dalam masyarakat multikultural dan digital,” paparnya.
Ia menambahkan, dengan menguasai lebih dari satu bahasa, siswa akan memiliki akses lebih besar pada beragam pengetahuan dan budaya, serta kemampuan membangun hubungan yang lebih kuat di lingkungan global. Hal ini penting dalam menghadapi tantangan era digital dan kompetisi internasional.
“Semoga program ini berjalan sesuai harapan. Kami ingin membekali siswa dengan kemampuan berbahasa yang tidak hanya bermanfaat di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan mereka di masa depan,” harapnya. (Amr)




