Swara Pendidikan (Kab. Bogor)– Para kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) swasta di Kota Depok berkumpul dalam sebuah Rapat Kerja (Raker) yang digelar Forum Komunikasi Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Swasta (FKKSMKS) Kota Depok, Selasa (2/9), di Villa kawasan Gadog, Bogor, dengan semangat menyatukan visi dan misi demi masa depan pendidikan kejuruan yang lebih kuat dan berdaya saing.
Mengusung tema “Mempertegas Fungsi dan Peran FKKSMKS serta Membangun Kekuatan Kolektif SMK Swasta Depok dalam Menyikapi Regulasi dan Kompetisi”, kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mengkonsolidasikan langkah seluruh pimpinan SMK swasta di Depok.
Raker yang berlangsung penuh antusias ini juga dihadiri langsung oleh Wali Kota Depok, H. Supian Suri. Dalam sambutannya, SS memberikan apresiasi mendalam terhadap eksistensi dan semangat FKKSMKS sebagai garda terdepan pendidikan vokasi swasta.
“Meski kewenangan SMA dan SMK berada di provinsi, kita di Pemkot Depok tidak bisa menutup mata. Anak-anak yang bersekolah di Depok adalah putra-putri daerah ini. Maka, hasil Musyawarah Kerja ini tetap harus sampai ke meja saya dan akan kita bahas bersama Bappeda,” kata Supian Suri di hadapan para peserta Raker.
Tak hanya itu, SS juga menekankan pentingnya sinergi antara SMK dan dunia usaha-dunia industri (DUDI). Menurutnya, kolaborasi konkret antara sekolah dan industri lokal dapat memperkuat peluang kerja bagi lulusan SMK, sekaligus membangun ekosistem ekonomi berbasis talenta lokal.
“Kami siap menjembatani SMK dengan tempat-tempat magang dan mendorong industri di Depok untuk memprioritaskan lulusan lokal. Ini adalah bagian dari komitmen kita membangun generasi masa depan Kota Depok,” tandasnya.
FKKSMKS Bukan Sekadar Forum
Ketua FKKSMKS Kota Depok, Uwoh Pramijaya mengatakan forum ini tidak hanya menjadi tempat bertukar informasi, tetapi telah berkembang menjadi motor penggerak solidaritas antar-sekolah.
“Kita harus bangun kekompakan, saling dukung, dan tetap semangat menghadapi perubahan regulasi serta dinamika kompetisi. Dengan bersatu, kita bisa lebih kuat dalam mengawal kepentingan SMK swasta,” ujar Uwoh dengan penuh semangat.
Dia juga menekankan pentingnya peran kolektif dalam menjaga eksistensi dan kualitas SMK swasta, terutama di tengah persaingan dengan sekolah negeri dan tantangan globalisasi yang menuntut kecepatan adaptasi.
Sementara itu, Pembina FKKSMKS Kota Depok, H. Acep Azhari berharap forum ini harus terus menjadi jembatan strategis antara sekolah, pemerintah, dan masyarakat.
“FKKSMKS hadir bukan hanya untuk menyuarakan aspirasi, tetapi juga menguatkan kolaborasi. Diskusi rutin, advokasi kebijakan, pelatihan bersama, hingga branding kolektif adalah langkah nyata yang harus terus kita jalankan,” jelasnya.
Bagi Acep, forum ini merupakan alat penting untuk membangun ekosistem pendidikan kejuruan yang sehat, terintegrasi, dan mampu menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
Raker yang berlangsung sepanjang hari itu diakhiri dengan semangat kebersamaan dan komitmen kolektif. Seluruh peserta sepakat bahwa penguatan FKKSMKS adalah kunci untuk membangun SMK swasta yang adaptif, solutif, dan kolaboratif.
NJ Saputra




