Swara Pendidikan (Cipayung, Depok)– 264 siswa kelas XII SMK Al Muhtadin dari dua jurusan, yakni Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) serta Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi (TJKT), mengikuti pelatihan Literasi Digital, Product Photography Batch 2, dan Digital Entrepreneurship Academy (DEA) pada 20 Agustus lalu.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Digital Talent Scholarship 2025 yang diinisiasi oleh Pusat Pengembangan Literasi Digital Kementerian Komunikasi dan Digital (KOMDIGI), bekerja sama dengan Relawan TIK. Sebelumnya, siswa jurusan TJKT juga telah mendapatkan pelatihan Basic Cyber Security, yang menjadi salah satu fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang cakap di bidang teknologi digital.
Kepala SMK Al Muhtadin, Umie Poerwanti menyampaikan bahwa pelatihan ini tidak hanya sekadar ajang belajar keterampilan teknis, tetapi juga bertujuan membentuk karakter dan pola pikir siswa agar siap menghadapi dunia kerja maupun berwirausaha di era serba digital.
“Semua rangkaian kegiatan ini dirancang agar para siswa tidak hanya menguasai teknologi, tetapi juga mampu menggunakan media digital secara bijak, serta memiliki jiwa dan keterampilan kewirausahaan,” ungkap Umie saat ditemui tim Swara Pendidikan, Selasa (2/9/25).

Ia juga mengapresiasi kontribusi besar dari KOMDIGI dan Pusat Pengembangan Literasi Digital yang telah memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mendapatkan ilmu dan praktik langsung dari para ahli di bidangnya.
“Kami sangat berterima kasih karena siswa-siswi kami diberi ruang untuk belajar langsung dari para praktisi. Ini adalah bentuk investasi pendidikan yang nyata untuk menyiapkan generasi unggul di era 4.0,” ucapnya.
Selama pelatihan, para siswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga praktik langsung, mulai dari bagaimana memotret produk secara profesional menggunakan perangkat sederhana, hingga merancang strategi pemasaran digital yang efektif.
Salah satu siswa MPLB, Dinda Aulia yang sempat ditemui Tim Swara Pendidikan, mengaku pelatihan ini membuka wawasannya terhadap peluang bisnis di dunia digital.
“Saya jadi tahu cara memotret produk dengan pencahayaan yang tepat, mengedit hasil foto, lalu memasarkan lewat media sosial. Ilmu ini sangat berguna, apalagi saya memang tertarik untuk jualan online setelah lulus nanti,” tuturnya. (Amr)




