Swara Pendidikan (Panmas, Depok)– Prestasi membanggakan kembali diraih oleh siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Mampang 2. Akhifa Nayla Futri, siswi kelas 5C, berhasil meraih juara 1 pada lomba Ngarang Carpon dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kota Depok yang digelar pada Kamis (31/7/2025) di SDN Kemiri Muka 1, Beji.
Akhifa berhasil mengungguli peserta lainnya berkat kemampuannya dalam menulis cerita pendek berbahasa Sunda. Dengan kemenangan tersebut, ia kini bersiap mewakili Kota Depok dalam lomba tingkat Provinsi Jawa Barat.
“Saya sangat terharu, tidak menyangka bisa meraih juara 1 tingkat kota. Bangga rasanya bisa mewakili sekolah dan Kota Depok di tingkat provinsi,” ungkap Akhifa kepada Swara Pendidikan, saat ditemui di sekolahnya, Jumat (1/8/2025).
Putri pertama dari pasangan Riswanda Imawan dan Dheani Futri Fazilah ini mengaku telah mempersiapkan diri secara serius bersama keluarga dan guru-guru di sekolah, termasuk dengan Kepala SDN Mampang 2 yang turut memberi bimbingan khusus.
“Saya dibimbing langsung oleh ibu kepala sekolah dan guru pembimbing. Di rumah, saya juga sering berlatih bersama Mama. Mereka membantu saya menyusun cerita yang menarik dan memperhatikan pilihan kata yang tepat,” katanya.
Akhifa, gadis yang sudah menyukai dunia menulis sejak usia delapan tahun ini pun menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya.
“Terima kasih untuk orang tua, guru, dan kepala sekolah yang telah sabar membimbing saya. Mohon doanya agar saya bisa tampil maksimal dan sukses di tingkat provinsi nanti,” ucap Akhifa.
Sementara itu, Kepala SDN Mampang 2 Depok, Nisa Rahmawati, turut memberikan apresiasi atas pencapaian siswanya tersebut.
“Akhifa Nayla Futri sudah mengharumkan nama sekolah di tingkat kota. Akhifa adalah siswi yang berbakat dan memiliki semangat belajar tinggi. Di kelas pun prestasinya sangat baik. Kami sangat mendukung langkahnya dan berharap ia bisa kembali meraih juara di tingkat provinsi,” ungkap Nisa.
Lomba Ngarang Carpon tingkat Provinsi Jawa Barat dijadwalkan berlangsung di Bandung dan akan diikuti oleh puluhan siswa dari berbagai daerah di Jawa Barat. Nisa berharap, selain membawa pulang prestasi, Akhifa juga mampu menjadi inspirasi bagi siswa-siswi lain untuk mencintai bahasa daerah dan melestarikan budaya lokal.
“Kesuksesan Akhifa akan menjadi motivasi bagi sekolah untuk terus melakukan pembinaan berkelanjutan,” pungkasnya. (Amr)