Swara Pendidikan (Cilodong, Depok) — Sosok Lusi Susanti, S.Pd.SD adalah contoh nyata pendidik yang menjadikan profesinya sebagai ladang amal dan pengabdian seumur hidup. Dalam wawancara bersama wartawan Swara Pendidikan, Ibu Lusi membagikan cerita perjalanan kariernya, mulai dari awal mengajar hingga kiprahnya kini sebagai kepala sekolah yang membawa visi pendidikan maju dan berkarakter di era digital.
Berikut petikan wawancara dengan Lusi Susanti, S.Pd.SD.
Swara Pendidikan (SP): Apa alasan Ibu memilih dunia pendidikan sebagai jalan karier?
Lusi Susanti (LUSI): Saya memiliki panggilan jiwa untuk masa depan generasi penerus bangsa yang cerdas dan berkarakter. Dunia pendidikan memberi ruang bagi saya untuk berkontribusi langsung pada perubahan. Melalui pendidikan, saya bisa mendidik, melatih, membimbing, dan membina individu ke arah cita-citanya. Saya merasa menjadi guru dan kepala sekolah adalah ladang ibadah sekaligus tempat saya berkarya.
SP: Bisa Ibu ceritakan perjalanan karier Ibu sebagai guru hingga kepala sekolah?
LUSI: Saya mulai mengajar pada tahun 2004 sebagai guru honorer di SDN Palalangon, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. Kemudian saya diangkat sebagai PNS pada tahun 2010 dan ditempatkan di SDN Sukamaju 3, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Tahun 2019 saya mutasi ke SDN Kalibaru 1, Kecamatan Cilodong. Dan pada Desember 2023, saya diangkat sebagai Kepala Sekolah di SDN Sukamaju 3, Kecamatan Cilodong. Meskipun namanya sama dengan sekolah sebelumnya, secara administratif berada di kecamatan yang berbeda.
SP: Momen apa yang paling berkesan selama Ibu menjadi guru dan kepala sekolah?
LUSI: Salah satu momen paling membekas adalah saat melihat siswa yang dulu saya didik berhasil meraih cita-citanya dan berkontribusi dalam profesinya masing-masing. Itu membuat saya haru dan bangga karena saya pernah menjadi bagian dari perjalanan hidup mereka.
SP: Apa strategi Ibu dalam menciptakan pembelajaran yang efektif dan relevan di era digital?
LUSI: Ada beberapa langkah yang saya terapkan, antara lain:
1. Peningkatan Kompetensi Guru dalam Teknologi Pendidikan
Saya dorong guru untuk memanfaatkan aplikasi seperti Canva, AI tools, Zoom, Quizizz, dan Padlet. Guru yang melek teknologi adalah kunci sukses pembelajaran zaman ini.
2. Model Pembelajaran Inovatif
Seperti Project-Based Learning, Problem-Based Learning, Discovery Learning, dan pendekatan inquiry. Pembelajaran menjadi student-centered, guru sebagai fasilitator.
3. Digitalisasi Infrastruktur Sekolah
Kami menyediakan perangkat pendukung seperti infokus, internet stabil, Chromebook, Anyboard, dan ruang TIK.
4. Etika Digital dan Literasi Karakter
Siswa dibekali nilai-nilai etis dalam menggunakan teknologi, termasuk keamanan data pribadi dan tanggung jawab bermedia digital.
5. Pembelajaran Diferensiasi
Guru didorong untuk memahami gaya belajar siswa dan memodifikasi pembelajaran sesuai kebutuhan masing-masing anak.
6. Monitoring dan Evaluasi Digital
Kami menggunakan e-Raport, observasi kelas, serta video pembelajaran YouTube untuk menilai hasil belajar dan kinerja guru secara real-time.
SP: Menurut Ibu, seperti apa sosok kepala sekolah yang ideal?
LUSI: Kepala sekolah yang sukses adalah sosok yang menjadi teladan, komunikatif, visioner, dan mampu menginspirasi. Ia harus:
* Disiplin dan berintegritas tinggi,
* Punya visi yang inovatif sesuai perkembangan zaman,
* Kolaboratif dengan guru, orang tua, dan masyarakat,
* Peduli terhadap pengembangan SDM di sekolah,
* Menciptakan iklim sekolah yang aman dan menyenangkan,
* Responsif terhadap perubahan,
* Seimbang antara pencapaian akademik dan pembentukan karakter.
SP: Bagaimana pandangan Ibu terhadap perubahan kurikulum yang sering terjadi?
LUSI: Perubahan kurikulum bersifat dinamis yang selalu berkembang sesuai dengan perkembangan zaman yang penting adalah kesiapan satuan pendidikan dan dukungan yang memadai dari pemerintah dan perhatian dari masyarakat terhadap pendidikan. Sinergi antar warga sekolah dapat dibangun melalui sosialisasi, pelatihan yang berkelanjutan, forum diskusi, parenting, komunitas belajar guru, serta monitoring dan evaluasi melalui kegiatan refleksi agar kurikulum yang telah dibuat dapat berjalan sesuai tujuan dan harapan.
Profil Singkat:
- Nama: Lusi Susanti, S.Pd.SD
- Tempat, Tanggal Lahir: Sukabumi, 23 Oktober 1980
- Pendidikan Terakhir: S1 PGSD – Universitas Terbuka
- Awal Mengajar: Tahun 2004 di SDN Palalangon, Cigombong, Kabupaten Bogor
- Penugasan Kepala Sekolah: Sejak Desember 2023 di SDN Sukamaju 3, Kecamatan Cilodong, Kota Depok.
(Amr)