Swara Pendidikan (Bojongsari, Depok)– Sebanyak 120 siswa baru SMPI Nurul Hidayah, Bojongsari mengikuti kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang diselenggarakan selama lima hari, mulai Senin hingga Jumat, 14–18 Juli 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh para siswa dan berlangsung dengan lancar.
Ketua Yayasan Nurul Hidayah, H. Danny Sintoko, mengatakan bahwa MPLS tahun ini berjalan penuh semangat karena mengedepankan nilai-nilai keislaman dan karakter. Menurutnya, MPLS bukan sekadar pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga momentum penting untuk menanamkan akhlak dan semangat belajar kepada siswa.
“Alhamdulillah, MPLS di SMPI Nurul Hidayah tahun ini berjalan lancar. Sebagai sekolah Islam, kami mengedepankan nilai-nilai islami. Jadi, MPLS bukan sekadar orientasi, melainkan juga penanaman karakter dan akhlak mulia,” ucap H. Danny Sintoko di ruang kerjanya, Senin (14/7).
Pada hari pertama MPLS, para siswa diperkenalkan pada tata tertib sekolah serta dibiasakan dengan budaya 5S: senyum, sapa, sopan, santun, dan salam. Lingkungan sekolah yang religius, disiplin, mandiri, serta kolaboratif juga diperkenalkan sejak dini.

Kegiatan MPLS ini juga dihadiri oleh berbagai pihak seperti Lurah Pondok Petir dan Bhabinkamtibmas yang memberikan motivasi serta edukasi mengenai pentingnya menjauhi perilaku bullying.
Materi MPLS mencakup pengenalan guru, lingkungan sekolah, program pendidikan, hingga pengenalan ekstrakurikuler yang disesuaikan dengan minat dan bakat siswa. Terdapat empat rombongan belajar (rombel), masing-masing terdiri dari 30 siswa, sehingga total siswa baru tahun ajaran ini berjumlah 120 orang.
Kepala SMPI Nurul Hidayah, Arif Subhan mengatakan MPLS tahun ini dirancang sebagai kegiatan yang ramah siswa, guna menciptakan suasana akrab dan menyenangkan.
“MPLS ramah anak tahun ini menekankan pada keakraban dan kenyamanan siswa. Isu bullying kami angkat secara khusus agar siswa memahami dampaknya dan saling menjaga satu sama lain,” kata Arif.
Dia berharap seluruh siswa dapat mengikuti kegiatan belajar dengan sungguh-sungguh, sehingga mampu menjadi generasi yang unggul, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat. (Dib)




