Swara Pendidikan, Beji (Depok)– Sedikitnya 173 siswa Sekolah Dasar dari 31 sekolah negeri dan swasta se-Kecamatan Beji mengikuti kegiatan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat Kecamatan, pada Selasa (27 Mei 2025) di SD Negeri Beji Timur 1.
Festival ini menghadirkan tujuh cabang lomba yang berfokus pada pelestarian bahasa dan sastra daerah, khususnya Bahasa Sunda. Adapun cabang lomba yang dipertandingkan antara lain: Aksara Sunda (21 peserta), Biantara atau pidato dalam Bahasa Sunda (29 peserta), Borangan atau mendongeng secara lisan (16 peserta), Carita Pondok (Carpon) atau cerita pendek (8 peserta), Ngadongeng atau bercerita (26 peserta), Pupuh atau tembang Sunda (31 peserta), Sajak atau puisi (42 peserta)
Ketua Penyelenggara FTBI Kecamatan Beji, Hj. Ika Mulyati, M.Pd, menyampaikan pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai bagian dari identitas budaya bangsa. Festival ini merupakan wujud nyata dari upaya kita dalam melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah, khususnya Bahasa Sunda yang merupakan kekayaan budaya Jawa Barat.
“Saya mengajak seluruh peserta untuk menampilkan potensi terbaik mereka dan merayakan keberagaman budaya melalui bahasa ibu,” ujar Hj. Ika.
Ia berharap agar ajang ini menjadi wadah untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap bahasa daerah di kalangan generasi muda.
“Saya berharap para peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk lebih mencintai dan merawat bahasa daerah,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua PGRI sekaligus Ketua Lembaga Layanan Pendidikan (LLP) Kecamatan Beji, Elliadi, S.Pd., M.Pd, mengingatkan peserta agar mengikuti lomba dengan penuh semangat dan menjunjung tinggi sportivitas.
“Kepada seluruh peserta, ikutilah lomba ini dengan sportif dan percaya diri. Jangan grogi. Tampilkan yang terbaik. Dan kepada dewan juri, saya harapkan menilai dengan objektif, sesuai kaidah dan kriteria yang telah ditentukan,” pesan Elliadi.
Dia menyebut FTBI ini merupakan rangkaian penutup dari berbagai kegiatan lomba pendidikan yang telah berlangsung di Kecamatan Beji.
“Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan kerja kerasnya. Semoga FTBI ini menjadi momentum penting dalam menjaga eksistensi bahasa daerah dan menjadikan generasi muda sebagai penutur aktif bahasa ibu mereka,” tutupnya. (Amr)