Swara Pendidikan (Cipayung, Depok)— Wali Kota Depok menyatakan komitmennya untuk memfasilitasi dan menindaklanjuti aspirasi para guru dan tenaga pendidik Sekolah Luar Biasa (SLB) dalam rangka meningkatkan kemandirian siswa berkebutuhan khusus. Hal itu disampaikan Dr. Supian Suri, usai menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bersama para kepala SLB se-Kota Depok, Selasa (6/5).
“Kami coba fasilitasi. Aspirasi ini akan kami tampung dan bahas lebih lanjut. Beberapa masukan bahkan bisa dikaitkan dengan program dan kebijakan yang telah kami susun,” kata Supian Suri kepada awak media.
Dia mencontohkan, Pemerintah Kota Depok memiliki Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) yang bisa dijadikan wadah pelatihan keterampilan bagi para lulusan SLB. Menurutnya, banyak siswa istimewa yang memiliki potensi dalam bidang seperti membatik, menjahit, merias, dan mengolah lahan pertanian.
“Yang penting, bagaimana kita bisa membuat mereka mandiri,” ujarnya.
Lebih lanjut, Supian Suri menyampaikan bahwa siswa berkebutuhan khusus juga dapat diberdayakan melalui kegiatan Car Free Day (CFD). Pemkot Depok berencana menyediakan satu stan khusus yang menampilkan dan menjual hasil karya para siswa, sehingga masyarakat bisa langsung membeli produk mereka.
“Bisa saja kami siapkan satu stan khusus untuk karya-karya mereka. Produk-produk ini bisa dibeli oleh masyarakat. Yang penting, mereka harus berdaya,” imbuhnya.
Supian berharap kegiatan FGD ini dapat menghasilkan keputusan terbaik bagi semua pihak, termasuk dalam memperjuangkan kesejahteraan guru-guru pendidikan inklusi.
Sementara itu, Kepala SLBN Depok yang juga Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SLB Kota Depok, Cornelia Dewi, menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Pemkot Depok terhadap pendidikan inklusif.
“Kami sangat berterima kasih kepada Wali Kota Depok, Dr. Supian Suri, atas kunjungannya ke sekolah kami dan kesediaannya untuk mendengar langsung aspirasi kami,” ucap dewi. (Harlis)