Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)- Suasana haru dan penuh kebersamaan menyelimuti acara penutupan kegiatan Pesantren Kilat (Sanlat) di SDN RRI Cisalak pada Kamis, 20 Maret 2025.
Salah satu momen yang paling menyentuh adalah pemberian santunan kepada 68 siswa yatim dan dhuafa yang merupakan bagian dari keluarga besar SDN RRI Cisalak.
Acara dihadiri oleh seluruh siswa, guru, orang tua, serta tokoh masyarakat tersebut berlangsung dengan berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.
“Santunan ini merupakan bentuk kepedulian sekolah terhadap siswa yang membutuhkan, sekaligus untuk menanamkan nilai-nilai empati dan berbagi kepada seluruh siswa,” kata Kepala SDN RRI Cisalak, Arif Suryadi, M.Pd, dalam sambutannya pada acara penutupan Pesantren Ramadhan yang berlangsung di halaman sekolah.
Selain pemberian santunan, para siswa juga turut berpartisipasi dalam kegiatan pembagian takjil kepada masyarakat sekitar sekolah. Arif Suryadi menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi antara sekolah dan warga sekitar, serta menumbuhkan semangat berbagi di bulan Ramadan.
“Alhamdulillah, kegiatan Sanlat telah berlangsung lancar, saya berharap seluruh siswa dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan penuh keberkahan,” ucapnya.
Arif mengatalan kegiatan penutupan Sanlat ini bukan hanya sebagai ajang untuk mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga sebagai kesempatan untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada para siswa.
“Mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh stakeholder di SDN RRI Cisalak seluruh warga sekolah, Semoga kita semua dapat meraih kemenangan dan kembali fitri pada Hari Raya Idul Fitri nanti,” ucap Arif.
Pengawas sekolah, Khuswatun Hasanah mengingatkan para siswa bahwa kegiatan belajar di rumah akan dimulai pada 21-27 Maret 2025, dilanjutkan dengan libur menyambut Idul Fitri, dan akan kembali ke sekolah pada 9 April 2025.
“Para siswa dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk belajar dan beribadah di rumah,” pesan Khuswatun Hasanah. (Jaya)



