Haru dan Bahagia, Puluhan Pasangan Tunanetra Menikah Massal di Yayasan Tabungan Surga

by Redaksi
0 Komentar 39 Pembaca

Swara Pendidikan (Bogor) – Puluhan pasangan tunanetra di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengikuti prosesi nikah massal yang digelar di Yayasan Tabungan Surga, Karadenan. Minggu (23/2/25).

Acara yang penuh haru dan kebahagiaan ini menjadi momentum bersejarah bagi mereka, bukan hanya karena prosesi akad nikah yang dihadiri sanak saudara, tetapi juga karena akhirnya mereka memperoleh buku nikah resmi yang diakui negara.

Sebagian besar pasangan yang mengikuti nikah massal ini sebenarnya telah menikah selama belasan hingga puluhan tahun. Namun, mereka belum memiliki akta pernikahan resmi karena berbagai kendala, seperti keterbatasan ekonomi dan akses informasi. Kini, dengan adanya program ini, mereka akhirnya mendapatkan pengakuan hukum atas pernikahan mereka.

Ketua Yayasan Tabungan Surga, Firman Sukmawirya, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya yayasan untuk membantu penyandang disabilitas, khususnya tunanetra, dalam memperoleh hak-hak administratif yang seharusnya mereka miliki.

“Banyak dari mereka yang telah lama menikah, tetapi tidak memiliki dokumen resmi. Hal ini sering menjadi kendala dalam mengurus berbagai keperluan, seperti pencatatan administrasi keluarga, pendidikan anak, hingga layanan kesehatan. Dengan adanya nikah massal ini, mereka kini memiliki legalitas yang sah di mata hukum,” ujar Firman.

Momen paling emosional terjadi saat setiap pasangan mengucapkan ijab kabul dengan penuh keyakinan. Suasana semakin menyentuh ketika mereka menerima buku nikah dari pihak penyelenggara. Bagi mereka, dokumen ini bukan sekadar selembar kertas, tetapi simbol sahnya pernikahan mereka di mata hukum dan agama.

Acara ini turut mendapat dukungan dari berbagai pihak, salah satunya dari alumni Sekolah Al Azhar Jakarta angkatan 1984. Para alumni ini berperan dalam memberikan bantuan finansial dan dukungan moral bagi terselenggaranya acara tersebut.

Salah satu perwakilan alumni Sekolah Al Azhar Jakarta, Bunda Tia menyampaikan rasa bahagianya bisa menjadi bagian dari momen bersejarah ini.

“Kami merasa terhormat dapat berkontribusi dalam acara yang begitu berarti bagi para pasangan tunanetra. Ini yang ketiga kalinya kami bisa hadir menyaksikan pernikahan massal para tuna netra di yayasan Tabungan Surga. Semoga pernikahan mereka diberkahi dan mendapatkan kebahagiaan mawahdah wa rohmah, dunia serta akhirat,” ungkap Bunda Tia perwakilan alumni sekolah Al Azhar, Jakarta.

Bunda Tia berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin banyak pasangan penyandang disabilitas yang terbantu.

Dengan adanya nikah massal ini, para pasangan tunanetra kini memiliki kepastian hukum dalam pernikahan mereka. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk terus peduli dan mendukung kesetaraan bagi penyandang disabilitas. (gus)

 

Baca juga