Thursday, March 13, 2025

Bocah 11 Tahun Asal Trenggalek Tulis 40 Buku dan Sukses Tembus Top Amazon

DeLiang Al Farabi,

Swara Pendidikan – Seorang  bocah berusia 11 tahun asal Trenggalek, DeLiang Al Farabi, tengah menjadi sorotan dunia literasi internasional setelah menulis 40 buku berbahasa Inggris. Prestasi gemilangnya tak hanya berhenti pada jumlah buku yang ditulis, tetapi juga pada keberhasilannya menempatkan dua novel dalam jajaran Top 15 Amazon Book kategori Dark Comedy di Amerika dan Inggris.

Dikutip dari akun Instagram @deliang_farabi, DeLiang telah menulis beragam buku, termasuk sembilan novel. Buku pertamanya yang berjudul “DeLiang the Deer” dan novel pertamanya “A Tale of J: A Dark Winter” mendapat perhatian luas dari pembaca. Dua novel lainnya, “A Tale of J Quirky Friends” dan “Stories of the Worst Bullies History”, berhasil masuk dalam Top 15 Amazon di kategori Dark Comedy.

Selain itu, novel fantasi karya DeLiang yang berjudul “Rigel: The Last Guardian” sempat menempati posisi Top 50 di Amazon Amerika dan Inggris. Ini merupakan pencapaian luar biasa bagi seorang penulis muda asal Indonesia.

DeLiang, yang lahir pada 18 Juni 2012 di Taipei, Taiwan, kini tengah menempuh pendidikan secara homeschooling. Ia adalah anak sulung dari tiga bersaudara dan sempat tinggal di Bristol, Inggris, selama orang tuanya menempuh pendidikan doktor. DeLiang mengungkapkan bahwa ketertarikan pada dunia literasi datang dari orang tuanya yang juga menyukai membaca dan menulis.

Selain prestasinya sebagai penulis, DeLiang juga aktif dalam berbagai seminar internasional. Dalam sebuah video yang viral di media sosial, DeLiang terlihat tengah mengisi webinar dengan menggunakan bahasa Inggris, berbagi pengalaman menulisnya kepada peserta dari SD dan SMP di Polandia.

Di usia yang masih sangat muda, DeLiang telah memperoleh royalti pertama sebesar Rp20 juta saat berusia 10 tahun. Saat ini, DeLiang tengah menyelesaikan novel terbarunya yang berjudul “The Battle of Badr”, yang akan diterbitkan oleh penerbit di London.

Hobi membaca dan menulisnya merupakan warisan dari orang tuanya yang juga sangat mencintai dunia literasi. Pada tahun 2023, DeLiang mengungkapkan bahwa ia telah menyelesaikan membaca 368 buku, menunjukkan dedikasinya terhadap dunia literasi yang tak terbatas.”

Dengan kecintaan terhadap membaca dan menulis, DeLiang terus menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mengasah bakatnya, yang membuatnya menjadi inspirasi bagi banyak orang, khususnya bagi generasi muda yang ingin mengejar impian mereka. **

Editor: Gus JP

RELATED ARTICLES

Most Popular