
Swara Pendidikan (Limo, Depok)- SDN Limo 2 menggelar Character Building dengan tema “Kolaborasi GTK yang Berkarakter Menuju Sekolah yang Unggul”selama tiga hari Rabu-Jumat, 27-29 November 2024 di Villa Ardila 1 Raya Puncak, Batu Layang, Kec. Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Hal itu dilaksanakan demi meningkatkan pendidikan dan pengajaran Yang Efektif dan berkualitas. Kegiatan menghadirkan dua narasumber, yaitu Kepala UPTD SDN Limo 2, Dr. Triningsih, S.Pd SD, M.Pd dan Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Dasar Disdik Kota Depok, Wawang Buang, S.Pd.
Kepala UPTD SDN Limo 2, Dr. Triningsih, S.Pd SD, M.Pd menjelaskan Pengertian Character Building dari segi bahasa, membangun karakter terdiri dari dua suku kata, yaitu membangun (to build) dan karakter (character) artinya membangun yang mempunyai sifat memperbaiki, membina, mendirikan.
“Karakter adalah tabiat, watak, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang dengan yang lain. Jadi, Character Building merupakan suatu upaya untuk membangun dan membentuk akhlak dan budi pekerti seseorang menjadi baik, ” jelasnya.
Triningsih mengatakan tujuan kegiatan untuk berbagi kebahagiaan, membangun chemistry dalam berkolaborasi dengan teman sejawat, mengajarkan anak murid Sekolah Dasar menjadi lebih baik, mempererat tali persaudaraan, pengabdian kepada Masyarakat dan membangun kepedulian terhadap sesama umat manusia.
“Character Building memiliki peran penting dalam membentuk karakter seseorang. Proses pembentukan karakter, baik disadari maupun tidak, akan memengaruhi cara individu tersebut memandang diri dan lingkungannya, dan hal itu akan tercermin dalam perilakunya sehari-hari,” paparnya.
Selanjutnya, Sekolah Dasar sebagai basic dari semua pendidikan adalah salah satu sumber daya yang penting. Lembaga formal (Sekolah), informal (keluarga), maupun nonformal (pengajian) memiliki pengaruh dan dampak terhadap karakter siswa, baik disengaja maupun tidak. Contohnya keluarga, keluarga merupakan lingkungan pertama bagi seorang individu untuk tumbuh dan berkembang, dari keluarga nilai-nilai awal karakter individu itu ditentukan.
“Jika orang tua mendidik dan membimbing anaknya dengan baik, akhlak dan karakter anak pun akan baik. Sebaliknya, karakter anak akan buruk jika akhlaknya tidak dididik dengan baik,” terangnya.
Menurutnya, kenyataan ini menjadi entry point untuk menyatakan bahwa lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melakukan pendidikan moral dan pembentukan karakter.
“Berdasarkan latar belakang tersebut dalam membangun karakter yang baik dan menjadikan sekolah yang unggul untuk seluruh staf pendidik dan tenaga pendidik di lingkungan UPTD SDN LIMO 2,” Tutupnya. (Amer)




