
Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok)- Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok untuk mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah dasar negeri (SDN) di Kecamatan Sukmajaya terpaksa mengambil guru penggerak dari kecamatan Tapos dan Cilodong.
Hal itu diungkapkan Kepala Seksi Pengembangan Teknologi Pengajaran (Kadi PTP) Disdik Kota Depok, Bahrum M.Pd pada acara serah terima jabatan (sertijab) dan lepas sambut Kepala SDN Mekarjaya 21, dari Epon Sumiarsih M.Pd kepada Eko Agushening Purwaningsih M.Pd pada Selasa, 6 Agustus 2024 di aula SDN Mekarjaya 21.
“Kami kesulitan mencari guru penggerak di wilayah Sukmajaya sebagai pengganti Enam kepala sekolah yang sudah purnabakti. Makanya untuk memenuhi kebutuhan itu, Dinas akhirnya mengambil guru penggerak dari Cilodong dan Tapos. Sukmajaya sudah kehabisan guru penggerak,” kata Bahrum.
“Ada Tiga guru penggerak yang di datangkan dari Cilodong dan Tapos, yaitu; Sri Lestari M.Pd, Dini Wulandari M.Pd dan Rieka Kartini M.Pd,” imbuhnya.
Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Sukmajaya, Arif Suryadi M.Pd berharap kehadiran para kepala sekolah yang di datangkan dari Cilodong dan Tapos dapat memberikan warna perubahan yang lebih bagi wilayah Sukmajaya.
“Seseorang itu dinilai dari integritasnya. Integritas itu masa depan seseorang, Semoga kepala sekolah yang baru bisa meningkatkan kualitas dirinya dan juga sekolah,” tandas Arif.
Sertijab bertajuk “Melepas dengan senyum dan kenangan indah, menyambut dengan semangat cerah” ditandai dengan penandatangan berita acara dan penyerahan dokumen dan stempel sekolah dari Epon Sumiarsih kepada Eko Agushening Purwaningsih. (Jaya)

 
			




