Teman Baik

by Redaksi
0 Komentar 53 Pembaca

Suara petikan gitar mengalun merdu dimainkan oleh seorang gadis terdengar jelas dari taman belakang sekolah. Tampaknya gadis itu sangat menikmati lagu yang sedang dia bawakan itu. Namun tiba-tiba..

“Abel!”

Suara pekikan itu terdengar jelas di telinga Abel yang sedang asik memainkan gitarnya sembari menyanyi itu.

Abel menolehkan kepalanya. “Kenapa Dir?” Tanya Abel ketika Nadira sudah duduk di sampingnya.

Nadira menggeleng menjawab pertanyaan Abel. “Bel, kalau di ingat-ingat kita temanan itu udah lama banget yaa.” Ujar Nadira mengingat kembali awal pertemuan nya dengan Abel.

Abel mengangguk membenarkan ucapan Nadira. “Betul juga kamu, Dir. Aku masih gak nyangka kita bisa temanan selama ini.”

Dua gadis tersebut sedang memutar kembali ingatan masa lalunya. Awal mereka bertemu dan kenal.

“Aku ingat banget kita temanan dari awal masuk SMP sampai sekarang kita mau lulus SMK.” Ujar Abel.

“Aku benar-benar masih gak nyangka banget sih Bel, dan aku juga beruntung punya teman sebaik kamu.” Ujar Nadira.

“Kira-kira kita di kedepannya bakalan tetap menjadi teman baik gak ya?” Ujar Nadira menerka-nerka.

“Aku berharap kamu tetap menjadi teman baik aku, Dir. Mau gimana pun kamu itu selalu ada di samping aku, saat aku susah maupun senang.” Jawab Abel.

“Kita serahkan semuanya kepada takdir aja, Bel. Soalnya kita juga hanya manusia biasa yang tak bisa berbuat apa-apa.” **


Cerpen Karya Deasyla Anjani

Kelas                : XII Bisnis Daring dan Pemasaran 2 ( XII BDP 2 )

Sekolah            : SMK Arrahman Depok

Baca juga

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel & foto di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi!!