
Swara Pendidikan (Abadijaya, Depok)
Tarian Saman asal Aceh dan Aki Lengser, seni budaya Sunda memeriahkan acara Graduation SDN Mekarjaya 12, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Sabtu pagi (17/6/23).
Selain seni budaya tradisional Aceh dan Sunda, acara Graduation SDN Mekarjaya 12 bertemakan “ Teruskan Perjuangan Untuk Menghadapi Dunia Nyata Dengan Diiringi Doa Orangtua dan Guru”, diawali pembacaan al qur’ an dari dua siswa SDN Mekarjaya juara MTQ tingkat Kecamatan Sukmajaya dan hiburan lain seperti tari kreasia dan bernyanyi.
Dalam sambutannya, Kepsek Mekarjaya 12, Yayat Hendayana mengaku, sangat senang dan gembira atas keberhasilan 167 siswa-siswi kelas 6 yang telah mengikuti ujian sekolah (US) beberapa waktu lalu dinyatakan lulus 100 persen.
“Subhanaallah, alhamdulillah siswa-siswi kelas enam SDN Mekarjaya 12 sebanyak 167 orang dinyatakan lulus 100 persen,” tutur Yayat dengan mata berkaca-kaca karena terharu atas kesuksesan anak didiknya tahun ajaran 2022/2023.
Menurut dia, kelulusan 100 persen itu membuktikan kerja keras dan belajar sungguh-sungguh anak didiknya dan dewan guru.
Yayat berpesan, agar para lulusan bisa sukses diterima di SMP negeri di Kota Depok, sehingga menjadi kebanggaan sekolah dan orangtua.
“Bapak berpesan kepada anak-anak agar terus belajar dan belajar, selain itu jaga nama baik orangtua dan sekolah. Jangan pernah melupakan kami guru-guru kalian. Ingatlah kami didalam hati dan di setiap doa-doa kalian,” pinta Yayat.
Sementara itu Pengawas sekolah wilayah Sukmajaya, Uswatun Hasanah mengapresiasi acara pelepasan siswa-siswi kelas enam SDN Mekarjaya 12 dan memngucapkan selamat atas kelulusan 100 persen.
“Ibu mengingatkan pelepasan anak-anak hari ini bukanlah akhir, tetapi awal kalian memasuki pendidikan lanjutan pertama menuju SMP dan SMA dan perguruan tinggi, untuk itu ibu minta kalian terus dan teruslah belajar,” kata Uswatun Hasanah.

Di acara yang meriah itu hadir pula komite sekolah orangtua dan Ketua K3S Kecamatan Sukmajaya, Arif Suryadi.
Dalam sambutannta, selain nerasa senang dan gembira, Arif Suryadi meminta para alumni tidak melupakan para guru yang telah mengajar dan mendidik mereka selama enam tahun.
Arif kemudian menguji, para siswa untuk mengenal guru-guru yang telah mengajar mereka dari kelas 1-6.
“Apakah kalian masih ingat guru-guru kalian dari kelas satu sampai kelas enam,” tanya Arif.
Para siswa dan siswa menyebutkan nama dan guru yang ditanya ketua K3S Sukmajaya itu.
“Hebat, anak-anak. Jadi saat kalian nanti sudah tidak bersekolah di sini dan telah nenjadi orang yang sukses selalu ingat dan ingat guru-guru kalian. Jangan pernah mengatakan itu mantan dan bekas guru kalian, tetapi katakanlah itu guru kalian sewaktu masih di sekolah dasar ya anak-anak,” pungkas Arif. (jaya)