
Swara Pendidikan (Abadijaya, Depok) – Siapa sangka, lahan kosong di pojokan SDN Mekarjaya 11 yang selama puluhan tahun merupakan tempat pembuangan sampah, kini disulap oleh Kepala SDN Mekarjaya 11, Hj. Nana Marlina menjadi mushola megah berlanti dua.
“Alhamdulillah, pembangunan musholla berlantai dua kini progressnya sudah mencapai 90%. Dulu, lahan ini merupakan tempat sampah. Dikarenakan kebutuhan sarana beribadah yang tidak bisa menampung para siswa serta guru-guru maupun staf sekolah. Kami inisiatif dengan pihak komite dan orang tua siswa untuk menjadikan lahan tersebut kita bangun sarana ibadah. Alhamdulillah, disambut baik, dan kini pembangunannya terus berjalan,” papar Hj. Nana Marlina.
Hj. Nana menambahkan, sebelum direlokasi, musholla lama tidak bisa menampung para siswa, juga keberadaannya di belakang dan dekat kamar mandi.
“Masak sih mushola tempat ibadah yang berada di belakang apalagi dekat WC, Kan ga pantas dong. Akhirnya disepakati untuk merelokasi musholla ke tempat lain yang lebih pantas. Ya berada di depan atau samping sekolah,” kata Nana kepada Swara Pendidikan di sekolahnya, Jumat (9/6/23) kemarin.
Akhirnya dipilih lahan kosong tempat sampah yang berada di pojok depan SDN Mekarjaya 11, kami sulap menjadi lokasi untuk pembangunan mushola yang diberi nama Mushola Al Hijrah.

“Peletakan batu pertama pembangunan Mushola Al Hijrah sekira enam bulan silam, kini pembangunannya sudah mencapai 90%,” ujar Hj. Nana.
Awalnya Mushola Al Hijrah dibangun satu lantai, mengingat semangat beribadah cukup tinggi dan adanya aturan jamaah lelaki dan perempuan harus terpisah. Akhirnya disepakati untuk dibangun menjadi dua lantai.
“Jadi di lantai bawah untuk jamaah laki, dan lantai dua, untuk perempuan. Dengan Luas 6 kali 8 meter persegi, dengan jemaah yang mampu ditampung sebanyak 60 orang,” katanya.
Menurut dia, selain untuk tempat ibadah, mushola itu nanti juga berfungsi untuk kegiatan sosial (muamalah) sekolah dan kegiatan orang tua siswa.
Mengenai biaya pembangunan, Hj. Nana mengatakan dana untuk pembangungunan Mushola Al Hijrah sebesarRp 190 juta.
“Dan kami tidak menggunakan anggaran sekolah maupun Dana BOS. Semuanya murni dananya dari program tabungan Seribu sehari dari siswa (Sedari), dan partisipasi orangtua siswa serta donatur yang tidak mengikat,” ungkapnya.
Dimintai komentarnya sebagai orangtua siswa, Turiman yang tengah menunggu anaknya pulang sekolah memberikan apresiasi yang tinggi atas kepedulian Kepala Sekolah, dewan guru dan komite sekolah dan para orangtua siswa membangun mushola dua lantai yang cukup representatif.
“Saya salut dan bangga kepada ibu kepala sekolah dan para guru, komite dan orangtua siswa dengan dibangunnya musholla dua lantai yang kokoh dan megah. Saya mengapresiasi dan berikan dua jempol,” kata Turiman.
Dia mengakui, belum melihat sekolah lain yang memiliki mushola berlantai dua dan megah.
“Mushola Al Hijrah cerminan kerjasama dan kekompakan kepala sekolah dengan orangtua siswa. Insyaallah barokah,” pungkas Turiman bangga.
Mushola Al Hijrah dua lantai tengah dibangun terlihat kokoh dan megah, seperti dikatakan pelaksananya, Adit, dibangun menggunakan bahan bangunan yang bagus.

Saat ini, lanjut Hj. Nana. Kami masih membutuhkan pagar besi atas dan pagar besi untuk tangga, Awning, serta conblok. Untuk itu imbuh Hj. Nana. Kami mengajak sahabat dermawan untuk ikut menjadi bagian dari tujuan mulia pembangunan Mushola Al Hijrah ini.
melalui open donasi ke rekening BJB 0128487441100 atas nama Komite Sekolah SDN mekarjaya 11
“Insya Alloh, seberapapun sedekah Sahabat untuk pembangunan mushola ini akan menjadi jalan sahabat dan para dermawan dalam membangun rumah di surga kelak. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
“Barangsiapa membangun masjid karena Allah walaupun hanya selubang tempat burung bertelur atau lebih kecil, maka Allah bangunkan baginya (rumah) seperti itu pula di surga.” (HR. Ibnu Majah).
(Jaya)