
SWARA PENDIDIKAN (SAWANGAN, DEPOK) – SMP Negeri 10 Depok menyelenggarakan kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka selama 4 hari (4-7 Juli 2022) diaula SMPN 10 Depok. Di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan kota Depok, H. Wijayanto.
Dikatakan Kadisidik, Workshop ini menerapkan pembelajaran berdiferensiasi, sekaligus sarana peningkatan kompetensi guru agar lebih fokus,” ujar Kadisdik Wijayanto.
“Sudah barang tentu, model pembelajaran kurikulum merdeka ini, akan mengubah paradigma, pola pikir, dan cara kerja guru. Sehingga nantinya akan ada sinkronisasi antara kinerja dengan perilaku kerja,” ujar H. Wijayanto.
Sementara itu Kepala SMP Negeri 10, Sumarno mengatakan, Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini diikuti 51 guru.
“Tadi dibuka oleh Kadisdik, bapak H. Wijayanto dan juga dihadiri Pengawas Pembina, dan Ketua Komite,” ujar Sumarno.
Sumarno menambahkan, workshop ini memberikan wawasan kepada guru tentang Kurikulum Merdeka Belajar, yang mana bagi guru dapat mudah menentukan format belajar yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Dari workshop ini nantinya lanjut Sumarno, akan dirumuskan tim untuk menyusun kurikulum satuaan operasional pendidikan (KSOP) yang mulai diberlakukan di tahun pelajaran 2022-2023 pada satuan pendidikan atau kelompok satuan pendidikan dengan mengembangkan kurikulum melalui prinsip diversifikasi sesuai kondisi satuan pendidikan.
“Kurikulum Merdeka ini juga sangat memudahkan bagi siswa memilih pembelajaran. Bahkan siswa dapat memilih muatan mata pelajaran yang akan di kembangkan secara mandiri dan pribadi, semacam proyek wajib setiap minggu satu jam,” ungkap Sumarno.
“Harapannya melalui workshop ini meningkatkan kompetensi para peserta dalam mengembangkan dan memajukan sekolah dengan ide-ide kreatif yang memberi perubahan di sekolah,” pungkas Sumarno. (harlis)