Cerpen karya Ardra Aurelyanti Suryantoro
Kelas: 6A, SDN Kalibaru 1, Cilodong-Depok
Aldo Adalah saudara sepupuku, rumah Aldo berdekatan dengan tempat tinggalku. Di rumahnya terdapat sebuah boneka Ondel-Ondel yang sangat besar. Ondel-ondelnya berbentuk laki-laki.
waktu aku bermain ke rumah Aldo, aku diajak untuk ke lantai atas rumahnya.
“Aurel…Aurel! Kemari deh!” kata Aldo.
Aku segera naik ke lantai atas untuk menyusul Aldo.
“Ada apa, Al…?” tanyaku sembari menghampiri Aldo.
Aldo mengeluarkan sebuah boneka besar.
“Huaaaa…!!” Aldo menakut-nakutiku dengan sebuah Ondel-ondel.
“Aaach….!!!” aku berteriak sekencang-kencangnya!
Aku sangat terkejut sekali pada saat Aldo membuka kotak besar. Ondel-ondel adalah sebuah boneka besar yang tingginya bisa mencapai 2,5 meter dan lebarnya 100 cm. Merupakan salah satu kesenian budaya masyarakat Betawi atau Kota Jakarta.
Ondel-ondel pada kehidupan masyarakat Betawi dulu digunakan sebagai alat penolak bala atau malapetaka. Wajahnya sengaja dibentuk seram, berbadan tinggi besar. Ondel-ondel biasanya dibuat sepasang. Laki-laki dan perempuan.
Meskipun sekarang zaman modern, Ondel-ondel masih bertahan dan menjadi penghias wajah Kota Metropolitan Jakarta.
Kakek Aldo adalah Ketua RT (rukun tetangga) dirumahnya. Setiap menyambut HUT Kota Jakarta, kakeknya selalu menghias ondel-ondel diujung jalan raya.
“Aurel!! Memangnya kami takut dengan Ondel-ondel?” tanya Aldo.
“Aku sebenarnya tidak takut pada Ondel-ondel. Aku hanya terkejut saja saat kamu mengeluarkan boneka Ondel-ondel, Al..!”
“Maaf ya Rel … Aku membuat kamu terkejut,”
“Iya, Al … tidak apa-apa,” jawabku.
Dan kami berdua akhirnya turun ke lantai bawah untuk bermain. ***
Ardra Aurelyanti Suryantoro Juara membuat cerpen pada lomba festival TIK & Literasi 2021 (Kelas: 6A, SDN Kalibaru 1, Cilodong-Depok)