SWARA PENDIDIKAN.CO.ID (Kotabaru, Kalsel). Pendidikan adalah salah satu upaya untuk menciptakan Sumber Daya Manusia dalam membangun suatu bangsa. Tingkat pendidikan yang baik merupakan cerminan dari tingkat keberhasilan suatu daerah dalam melaksanakan pembangunan karakter masyarakat menuju peningkatan Sumber Daya Manusia menuju persaingan pasar bebas Masyarakat Ekonomi Asia ( MEA ) yang pada tahun 2016.
Terkait hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, pada wawancara eksklusif dengan Swara Pendidikan menyampaikan beberapa hal yang perlu untuk masyarakat ketahui. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru, Drs. Joni Anwar, MAP yang ditemui diruang kerjanya didamping Kabid. Dikmen M. Arbain, M.Pd , Kabid SMP Eddy Cahyono, S.Pd.,MAP , Kabid Sekolah Dasar A. Sayuti, S.Pd , Kabid Kebudayaan DR. H. Sucipto, S.Pd.,M.Si.,M.Hum , menjelaskan bahwa pendidikan dari PAUD , SD, SMP hingga Sekolah Menengah semua diunggulkan. Program yang dilaksanakan masing-masing bidang diprioritaskan sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan berjalan.
Dikabupaten Kotabaru sendiri saat ini terdapat 254 buah Sekolah Dasar Negeri dan Swasta, 59 Sekolah Pertama dan 35 Sekolah Menengah, didukung sekitar 4000-an guru berstatus PNS ditambah dengan guru honorer, baik honorer daerah maupun yang diangkat oleh sekolah sekitar 2000-an guru. Kotabaru terus berpacu untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan memberikan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan pendidikan, sarana dan prasarana terus dibenahi dan diperbaiki serta meningkatkan kualitas mutu guru yang ada dikabupaten Kotabaru. Dengan alokasi anggaran tahun 2016 ini yang besarnya kurang lebih 220 miliar rupiah (ternmasuk untuk gaji, dan belanja langsung sekitar 80 miliar rupiah) diharapkan bisa meningkatkan kualitas dunia pendidikan di kabupaten Kotabaru.
Memang diakui oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru bahwa Kabupaten Kotabaru saat ini masih sangat kekurangan guru khususnya untuk wiayah terpencil. Bahkan menurut Joni Anwar ada sekolah yang hanya memiliki 3-4 orang guru untuk satu sekolah. Beliau berharap agar tahun depan ada penerimaan PNS untuk guru agar mencukupi kekurangan guru yang ada sekarang ini.
JALIN KERJASAMA LINTAS INSTANSI
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kotabaru juga menjalin kerjasama lintas instansi untuk meningkatkan kualitas peserta didik, baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Dinas Pemuda dan Olahraga Kotabaru adalah salah satu instansi yang erat keterkaitannya dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru. Antara lain masalah pembinaan atlet-atlet pelajar yang ikut berkompetisi baik ditingkat daerah maupaun di tingkat nasional. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru dalam meningkatkan kualitas peserta didik dalam bidang olahraga denga memberikan dispensasi dalam mengikuti kegiatan kejuaraan bidang olahraga.
“BLHD Kotabaru juga merupakan salah satu instansi yang erat menjalin kerjasama dengan dalam rangka program sekolah Wiyata yang ikut mendukung untuk Adipura untuk Kotabaru,” ujar Kadisdikbud.
Wilayah Kabupaten Kotabaru yang banyak terdapat daerah pesisir, Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kotabaru juga memiliki satu sekolah yang memiliki kejuruan di bidang Perikanan. SMK Pulau Laut Barat adalah satu-satunya yang memiliki kejuruan Perikanan ini. Sedangkan sekolah yang beroientasi pada pertanian , SMK Serongga dan SMK Sungai Durian adalah sekolah yang memiliki kejuruan di bidang pertanian. Sedangkan pendidikan non formal atau pendididkan masyarakat sudah ada paket A/B/C dan PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) yang ada didesa-desa, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru sangat mendukung, saat ini mereka juga diikutsertakan pada ujian nasional bersama-sama dengan sekolah formal. ini dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia Kotabaru yang sebelumnya tidak sempat mengenyam pendidikan formal.
Dibidang Kebudayaan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru sudah memperoleh penghargaan dari pemerintah atas apresiasi Dinas Pendidkan dan Kebudayaan Kotabaru dalam mengisi koleksi-koleksi yang ada di museum, disamping itu juga akan membudayakan pendidikan karakter bagaimana etika, bagaimana moral juga menjaga situs-situs yang ada di Kotabaru serta ikut serta dalam melestarikan budaya daerah yang ada di Kotabaru. Berbeda dengan Dinas Pariwisata yang menjadikan budaya sebagai tontonan, Dinas Pendidikan dan kebudayaan lebih menjadikan kebudayaan sebagai tuntunan.
Drs. Joni Anwar, MAP juga menyampaikan bahwa sesuai dengan visi misi Bupati Kotabaru untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, ini sangat berkaitan dengan dinas yang dipimpinnnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kotabaru akan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi visi misi Bupati tersebut sesuai dengan tugas dan fungsi untuk menyekolahkan anak yang belum sekolah dan yang sudah sekolah untuk bisa terus sekolah kejenjang yang lebih tinggi.
Disinggung masalah UN Paper dan UNBK yang baru saja berlangsung untuk tingkat sekolah menengah, Joni Anwar menjelaskan bahwa proses UN paper / UNBK secara umum sukses dilaksanakan di Kotabaru tanpa ada hambatan yang berarti. Pihaknya juga sudah berkoordinasi sejak jauh hari dengan Pihak PLN untuk jaminan tidak ada pemadaman listrik saat UN/UNBK berlangsung, demikian juga dengan pihak PT. Telkom untuk persiapan jaringan internetnya. Seperti diketahui Kotabaru pada UNBK tahun lalu merupakan juara 1,2,3 se Kalimantan Selatan. Kepala Dinas berharap prestasi itu kembali dicapai tahun 2016 ini.
” kedepan nanti masalah pendidikan di Kabupaten Kotabaru ini bisa lebih baik dari yang lalu, walaupun wewenang untuk tingkat sekolah menengah atas pada tahun 2017 nanti akan diserahkan ke Provinsi, jadi kita di kabupaten hanya menangani pendidikan PAUD, SD dan SMP saja. Sesuai dengan harapan dari Bupati Kotabaru untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia, kedepan harapan kami tidak ada lagi warga Kotabaru yang buta huruf, tidak ada lagi masyarakat kita yang tertinggal karena pendidikan, harapan kita agar semua masyarakat bisa menikmati pendidikan. Kita juga akan memberikan fasilitas-fasilitas untuk mendukung kegiatan pendidikan, sarana dan prasarana kan kita benahi dan perbaiki, juga mutu guru yang akan kita tingkatkan” pungkas Drs. Joni Anwar, MAP mengakhiri wawancara eksklusifnya dengan Swara Pendidikan. (deddyamier/thalita)