SWARA PENDIDIKAN.CO.ID – CIMANGGIS- LAPORAN DARI HALMAHERA
Perjalanan mengajar diKabupaten Halmahera terhitung 10 hari dari tanggal 30/11- 8/12/2015 merupakan tugas kali pertama mengajar diluar kota Depok hal itu diungkapkan Kepsek SDN Harjamukti 4 Endang Wahyudin kepada Swara Pendidikan. Lokasi SD yang ditempuh melalui motor boat dari tempat penginapan membutuhkan waktu dua jam untuk sampai kelokasi serta membutuhkan biaya satu kali perjalanan 500 ribu rupiah.
Lingkungan SDN Amasing dan SDIT Swasta Insan Kamil terletak diKecamatan Bacan Kabupaten Halmahera merupakan salah satu sekolah yang menjaga kebersihan dan masih asri serta luas lahan yang mendukung dan hal itu membutuhkan perhatian semua pihak sekolah untuk menjaga lingkungan sekolah.
Pihak guru yang dimotori Kepala Sekolah saat datang dipagi hari senantiasa melakukan aktifitas membersihkan lingkungan sekolah,begitu juga saat pra siswa hadir mereka secara bersama-sama membersihkan sekolah dari halaman sekolah sampai ruang kelas,”tutur Kepsek SDN Harja Mukti 4 Endang Wahyudin saat dijumpai dikantor UPT Pendidkan Cimanggis Jumat,11/12/2015.
Menurut Endang program pertukaran guru mengajar merupakan pogram nasional pihak Kemendikbud untuk berbagi wawasan dan ilmu pengetahuan antar guru didaerah,”yang menarik adalah kekompakan para guru saat menjaga kebersihan lingkungan sekolah, mereka tidak sungkan – sungkan turut menyapu bersama para siswa dan itu dilakukan setiap hari saat datang kesekolah pukul 06:30 sampai pukul 7:30.
Kebersihan adalah bagian pembiasaan sikap dan pembentukan karakter para siswa dan hal itu dicontohkan oleh para guru terutama keterlibatan Kepala Sekolah,”terang Endang.
Ia pun berseloroh,”kalau itu diterapkan dilingkungan Sekolah Dasar dikota Depok dapat mengurangi pegawai sekolah yang ditugaskan diantaranya untuk menjaga kebersihan sekolah,”selorohnya.
Dengan jumlah lebih 250 ribu jiwa serta terdiri ratusan pulau diKabupaten Halmahera yang terletak diPropinsi Maluku Utara dan memiliki 218 Sekolah Dasar yang tersebar dikepulauan Halmahera menjadi tantangan tersendiri bagi para guru dikepulauan tersebut.
Endang mengakui kondisi demografi kota Depok menjadikan pendidikan lebih mudah seperti halnya lokasi dari rumah sampai kesekolahnya masih terhitung terjangkau bila dibandingkan dengan diHalmera,selain itu koordinasi dengan pihak Dinas pendidikan kota Depok lebih efektif dan efisien,”akunya.
Selain itu menurutnya dua lokasi SD tersebut memilki kemampuan yang berbeda dalam penggunaan IT,”falilitas internet dan infokus diSD Negeri belum difungsikan disebabkan belum mengetahui bagaimana mereka mengoperasikannya alat tehnologi Informasi tersebut,berbeda halnya dengan sekolah swasta SDIT Insan Kamil yang sudah mampu menggunakan faslitas tehnologi informasi.
“Intinya kelebihan dan kekurangan pendidikan dasar diHalmahera menjadi pengalaman yang berharga yang bisa memberikan inspirasi bagi sekolah dasar dikota Depok minimal disekolah saya,”tandas Endang. (Syahrul)