Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Walikota Depok, Dr. KH. Mohammad Idris, MA semangati taruna-taruni SMK Negeri 4 Penerbangan saat pimpin upacara bendera di lapangan upacara SMK Negeri 4 Penerbangan, Sukatani, Tapos-Depok, Senin (18/2/19) pagi.
Hadir mendampingi Walikota Depok, Kadisdik, M. Thamrin, Camat dan lurah se kecamatan Tapos, Kepala SMK Negeri 4 Penerbangan Depok, Samsuri Asnan.
Pada kesempatan itu, Walikota menyampaikan rasa rasa bangganya kepada taruna-taruni yang tengah menimba ilmu di SMK ini. Idris juga menyemangati para taruna lewat cerita seekor anak kerang.
Di kisahkan, Idris. Suatu hari, seekor anak kerang di dasar laut mengadu dan mengeluh pada ibunya sebab sebutir pasir tajam memasuki tubuhnya yang merah dan lembek. Sambil bercucuran air mata, si ibu kerang mengatakan, “Anakku, Tuhan tidak memberikan kita bangsa kerang sebuah tangan, sehingga Ibu tak bisa menolongmu. Sakit sekali, aku tahu. Tetapi terimalah itu sebagai takdir alam. Kuatkan hatimu. Jangan terlalu lincah lagi. Kerahkan semangatmu melawan rasa pedih dan sakit yang menggigit. Balutlah pasir itu dengan getah perutmu. Hanya itu yang bisa kau perbuat,” kata Ibunya dengan sendu namun lembut.
Maka si anak kerang pun melakukan nasihat ibundanya. Dengan air mata ia bertahan bertahun-tahun. Tetapi tanpa disadarinya sebutir mutiara mulai terbentuk dalam dagingnya. Makin lama makin halus. Rasa sakit pun makin berkurang. Makin lama mutiaranya makin besar. Rasa sakit menjadi terasa wajar. Akhirnya sesudah sekian tahun, sebutir mutiara besar, utuh mengkilap, dan berharga mahal pun terbentuk dengan sempurna. Dirinya kini, sebagai hasil derita bertahun-tahun, lebih berharga daripada seribu ekor kerang lain yang cuma disantap orang sebagai kerang rebus di pinggir jalan.
Dari kisah itu, kata Idris. Begitupun dengan Kehidupan ini. Banyak hal yang membuat kita pedih dan sakit. Tetapi jika kita hitung karunia tuhan satu persatu, jauh lebih banyak daripada rasa sakit yang kita rasakan. Karena itu, lanjut Idris. Kita harus tetap bersyukur, berikhitiar, bersungguh-sungguh dan yakinlah semakin besi itu ditempa, semakin besi itu bisa menjadi energi yang sangat mahal harganya. “Itulah, kira-kira doktrin seorang taruna-taruni SMK N 4 Penerbangan,” tandasnya.
“Saya yakin suatu saat ibu-ibu, bapak-bapak kita, bapak guru kita termasuk saya, bangga saat melihat kalian menjadi mutiara-mutiara bangsa ini. Kata kuncinya cuma satu, yaitu. Disiplin,” pungkas Walikota Depok, M. idris. (gus)