Swara Pendidikan.co.id (Cilodong, Depok) – Terkait maraknya isu permen jari yang memabukan dan membuat anak-anak menjadi kecanduan, Kepala Dinas Pendidikan kota Depok, M. Thamrin mengimbau pihak sekolah, khususnya sekolah dasar setempat untuk meningkatkan pengawasan jajanan siswa.
“Bukan hanya permen jari saja yang perlu kita waspadai, masih banyak jajanan yang mengandung zat berbahaya lainnya. Karena itu saya himbau, pihak sekolah bisa melakukan pengawasan secara mandiri,” ujar Kepala Dinas Pendidikan kota Depok, M. Thamrin, usai rapat kerja di SMPN 6, Sabtu (8/10/16).
Peningkatan pengawasan jajanan anak, lanjut Thamrin, pada dasarnya telah masuk dalam Program Nasional Pangan Jajanan Anak Sekolah yang antara lain dapat diimplementasikan melalui pengawasan serta edukasi jajanan sehat kepada siswa. “Hanya saja perlu dioptimalkan,” kata Thamrin.
Agar pengawasan lebih efektif, menurut dia, sekolah diharapkan memberikan pemahaman langsung kepada wali murid mengenai pengawasan konsumsi makanan berbahan berbahaya melalui surat edaran atau pertemuan terjadwal.
“Peran orang tua juga sangat penting untuk memberikan pengawasan serta penanaman pemahaman terhadap anak masing-masing,” katanya.
Untuk meningkatkan pengawasan jajanan sekolah yang mengandung bahan berbahaya, Dinas Pendidikan berencana menggulirkan program edukasi diseluruh sekolah kerjasama dengan pihak kepolisian dan BNN kota Depok.
“Sosialisasi ini penting untuk melindungi siswa dari jajanan berbahaya,” pungkasnya. (gus)
