Swara Pendidikan (Depok) – Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yeti Wulandari, menyoroti polemik penggusuran pedagang Pasar Hewan di Jalan Juanda Raya yang dinilai belum berpihak pada kepentingan rakyat kecil. Ia menilai, penggusuran tanpa solusi relokasi justru akan menyisakan persoalan baru bagi para pedagang yang menggantungkan hidupnya di pasar tersebut.
Sebagai Koordinator Komisi B DPRD Kota Depok, Yeti mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Depok agar segera mengambil langkah konkret dengan menyiapkan tempat relokasi yang layak.
“Kalau dilakukan penggusuran, harus tetap dilakukan relokasi. Kita tidak bisa hanya melakukan penertiban, tetapi harus juga memikirkan hajat hidup mereka,” ujar Yeti kepada sejumlah media, Rabu (6/8/2025).
Politisi senior Partai Gerindra itu menegaskan, kebijakan relokasi tidak boleh mengesampingkan hak para pedagang sebagai warga negara. Ia bahkan mengusulkan agar lokasi baru Pasar Hewan dipindahkan ke eks Gedung Bioskop Galaxy.
“Menurut saya, relokasi ke eks Gedung Bioskop Galaxy itu lebih baik. Kita bisa membangun pasar tradisional tematik, yaitu Pasar Hewan, yang akan kita buat sebaik mungkin,” jelas Yeti.
Rencananya, pasar tersebut tidak hanya akan menjual satu jenis hewan, melainkan berbagai jenis hewan termasuk ikan hias, yang belakangan menjadi fokus Pemkot Depok untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Bahkan nanti tidak hanya transaksi jual beli hewan saja, tetapi juga hasil-hasilnya. Bisa juga dibuatkan wisata kuliner – masaknya di sana, makannya juga di sana. Ini tentu menjadi angin segar bagi perekonomian Kota Depok,” tambahnya.
Lebih jauh, Yeti mengatakan bahwa kepeduliannya terhadap nasib para pedagang sejalan dengan pesan Presiden terpilih Prabowo Subianto, yang selalu ia ingat.
“Pesan Pak Prabowo itu sederhana: Tugas pemimpin adalah membuat wong cilik bisa tersenyum. Jika mereka bisa tersenyum dan tertawa, artinya penderitaan mereka sudah mulai berkurang,” pungkas Yeti Wulandari. (AK)