
Swara Pendidikan (Sukmajaya, Depok) – Camat Sukmajaya, Wiyana M.Si, secara resmi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2025 Kelurahan Tirtajaya pada Kamis, 23 Januari 2025, di pendopo kantor Kelurahan.
Musrenbang dihadiri oleh berbagai pihak terkait, antara lain seluruh ketua RW, tiga pilar kelurahan (Babinsa, Babinkamtibmas, dan LPM), serta sejumlah pejabat dan narasumber dari berbagai instansi terkait, seperti Sekretaris Bappeda Depok, Eneng Sugiharti, anggota DPRD Depok, Endah Winarti, Sekretaris Kecamatan Sukmajaya, Ahmad Munandar, serta perwakilan dari Dinas Pendidikan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, Bakesbangpol Depok, dan Dinas Rumkin.
Camat Sukmajaya, Wiyana M.Si, dalam sambutannya mengungkapkan adanya perubahan konsep dalam perencanaan pembangunan tahun ini. “Untuk tahun ini, sistem pembangunan berbasis pada rembug warga melalui rembug RW. Setiap RW akan merencanakan kebutuhan mereka dengan anggaran sebesar Rp300 juta, yang nantinya akan diakomodasi oleh pihak kelurahan,” jelas Wiyana.
Dia berharap agar proses perencanaan ini dapat terlaksana dengan baik dan menghasilkan keputusan yang terbaik bagi warga, melalui koordinasi yang solid antara para ketua RW.
“Mudah-mudahan dapat dilaksanakan secara maksimal dengan keputusan terbaik melalui koordinator para RW,” harapnya.

Di kesempatan sama, Sekretaris Kelurahan Tirtajaya, Sri Atun, yang bertindak sebagai Ketua Panitia Musrenbang menyampaikan bahwa ada tiga program pembangunan yang sangat diharapkan warga untuk segera direalisasikan.
“Tiga program prioritas yang diusulkan adalah pembangunan Puskesmas Pembantu, Detail Engineering Design (DED) kantor Kelurahan Tirtajaya, dan pembangunan SMP Negeri,” terang Sri Atun.
Ketua RW 02, Widodo, mewakili suara warga, mengungkapkan harapan yang mendalam agar kedua fasilitas penting, yaitu SMP Negeri dan Puskesmas Pembantu, segera diwujudkan.
“Sudah empat kali pergantian lurah Tirtajaya, namun hingga saat ini kami belum memiliki SMP Negeri dan Puskesmas. Setiap tahun, kami bingung bagaimana menyekolahkan anak-anak ke SMP Negeri yang terdekat, begitu pula jika ada yang sakit, kami harus ke Puskesmas Mekarjaya yang letaknya cukup jauh,” ungkap Widodo, yang Pernyataan tersebut mendapatkan dukungan penuh dari para ketua RW yang hadir dalam Musrenbang. (Jaya)



