Swara Pendidikan.co.id – (Depok/Cinere)
Perjuangan warga lokal sebagai juru parkir yang tergabung diPaguyuban Pemuda Cinere untuk tetap bekerja mengelola parkiran dilahan ruko Blok A jalan raya Cinere belum usai, pasalnya setelah penolakan yang dilakukan para juru parkir dilahan parkir blok A kepada pihak pengelola parkir dari perusahaan yang ditunjuk oleh pengurus lingkungan setempat beberapa bulan lalu ditahun 2017 tanpa melibatkan para juru parkir yang telah lama.
Menurut Ketua Paguyuban Juru Parkir Syarifudin, ada 34 orang juru parkir telah lama bekerja dilahan tersebut untuk menghidupi istri dan anak – anaknya agar bisa makan dan bersekolah.
“Kami semua warga pribumi yang lahir dan besar disini dan ada yang sudah 30 tahun menjadi juru parkir bahkan ada pula yang menggantikan profesi bapaknya menjadi juru parkir karena susahnya mencari pekerjaan lain,”tutur Syarifudin kepada Swara Pendidikan Sabtu (20/1).
Ia menyesalkan lahan parkir yang dikelola sebelumnya tidak jelas pemasukan ke Pemda sebab menurutnya para juru parkir sudah bekerja sesuai setoran pembayaran yang dikelola perusahaan yang menjadi rekanan pengurus lingkungan.
“Kita pernah ditegur oleh pemerintah melalui surat dikarenakan pemasukan kas daerah yang tidak jelas, dan itu kami membantahnya karena kami bekerja sebagai juru parkir dibawah naungan perusahaan pengelola perparkiran,”sesalnya.
Dirinya juga siap dengan kemampuan pengelolaan paguyuban yang didukung para pemilik ruko untuk bertanggung jawab memberikan pemasukan atau distribusi untuk kas daerah.
”Buat apa dikelola perusahaan, lebih baik kami yang kelola dan kami siap untuk memberikan pemasukan untuk kas daerah walaupun tidak besar,”tegas Syarifudin.
Syarifudin yang pernah menjadi Ketua Karang Taruna dilingkungan RWnya juga menambahkan,”selama ini pengelolaan parkir yang melibatkan warga lokal Cinere dapat mencegah keributan perebutan lahan parkir selain itu bisa memberikan kesempatan bekerja bagi warga pribumi untuk menafkahi keluarganya walaupun kondisinya tinggalnya masih ada yang mengontrak rumah,”tambahnya.
Dukungan juga mengalir kepada para juru parkir yang tergabung diPayuban Pemuda Cinere,“40 orang para pemiliki ruko semuanya mendukung Paguyuban Pemuda Cinere karena merasa aman dengan keberadaan kami yang bekerja sebagai juru parkir sebab kami bisa menjaga ketertiban lingkungan,”pungkas Syarifudin.
Sementara itu pihak Paguyuban Pemuda Cinere telah melakukan audiensi dengan pihak Komisi B untuk mengawal pengelolaan parkir dilahan ruko Blok A yang dilakukan warga lokal sebagai juru parkir pada Jumat(18/1) dan diterima oleh Ketua dan Sekretaris Komisi B bapak Hermanto Zaini dari fraksi PDI Perjuangan dan bapak Benhard Sitorus dari fraksi Hanura. (Syahrul)