Swara Pendidikan.co.id (DEPOK) – Pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun pelajaran 2019/2020 di sejumlah satuan pendidikan mendapat perhatian dari Walikota Depok, Muhammad Idris. Diantaranya adalah SMPN 11, Tapos-Depok. Selasa (16/7/19)
Pada kesempatan itu, Walikota didampingi Kepala Dinas pendidikan, Muhammad Thamrin menyempatkan berbincang dengan kepala Sekolah dan sejumlah guru SMPN 11. Idris berpesan agar kegiatan MPLS harus jauh dari kekerasan dan bullying kepada siswa baru.
“Sekolah ibarat rumah kedua bagi anak-anak. Hampir seperempat hari, anak-anak menghabiskan waktu di area sekolah. Wajar kiranya jika faktor keamanan dan kenyamanan menjadi penting dalam menjamin lancarnya proses belajar-mengajar di sekolah, Dengan demikian, anak didik tumbuh dalam perlindungan dan lingkungan sekolah yang menyenangkan,” paparnya.
Ditempat sama, Kepala SMP Negeri 11, Salim Bangun mengatakan bahwa selama proses MPLS ini, semua berjalan sesuai dengan arahan dinas pendidikan. tidak ada perpeloncoan dan diskriminasi terhadap siswa baru oleh seniornya. Semua berjalan kondusif dan lancar.
Salim Bangun juga mengucapkan terimakasih, Walikota Depok berkesempatan hadir di SMP N 11.
“Saya juga tadi berkesempatan berbincang dengan pak Wali terkait dengan lapangan sepak bola yang berada disamping sekolah yang merupakan fasos fasum milik perumahan Sukatani Permai bisa diperbaiki agar anak-anak sekolah, khususnya SDN Sukatani 7, SMPN 11, dan SMAN 4 dapat berolahraga dilapangan tersebut. Mudah-mudahan permohonan ini bisa dikabulkan,” harapnya.
Menanggapai pelaksaan Penerimaan Peserta Didik Baru tahun ini, Salim Bangun menilai PPDB tahun ini berjalan lancar dan kondusif. Dia juga mengingatkan kepada para orang tua siswa untuk tidak memaksakan kehendak anaknya ke negeri. Hal ini dikarenakan daya tampung yang terbatas.
“Orang tua juga tidak perlu khawatir memasukan anaknya ke swasta, sebab pemkot Depok melalui dinas pendidikan juga sudah menjamin bahwa siswa kurang mampu akan dibiayai oleh APBD,” pungkasnya. (gus)
